ZONAUTARA.COM — Penentu kecerdasan anak memang banyak. Bisa dari genetik, lingkungan, dan lain-lain. Namun, siapa sangka bahwa dibesarkan di daerah yang lebih hijau, dikelilingi oleh pohon dan tanaman, juga berpengaruh pada IQ anak.
The United Nations, telah memproyeksikan bahwa di tahun 2050, 68 persen populasi dunia akan tinggal di kota. Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa kaum urban cenderung memiliki masalah tidur, gangguan mental, tingkat kebahagiaan yang lebih rendah, masalah pernapasan dan kardiovaskular, dan rentetan hal lainnya.
Salah satu hal yang membedakan antara perkotaan dan pedesaan tentunya terletak pada ruang hijaunya. Studi menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di luar ruangan yang hijau dapat menurunkan stres, kecemasan, dan depresi.
Tak main-main, daerah yang hijau juga dapat meningkatkan kecerdasan dan menurunkan perilaku bermasalah pada anak. Ruang hijau dalam hal ini tak hanya lingkungan alam, namun juga bisa di taman perkotaan.
Penelitian tentang pengaruh lingkungan hijau terhadap kecerdasan anak ini dipublikasikan pada jurnal dengan judul: Residential green space and child intelligence and behavior across urban, suburban, and rural areas in Belgium: A longitudinal birth cohort study of twins.
Para peneliti memeriksa perkembangan 310 pasang anak kembar yang berusia antara 10 dan 15 yang berada di Belgia. Tak lupa, para peneliti juga mengukur jumlah ruang hijau di dekat rumah si kembar dengan satelit.
Kemudian, peneliti membandingkan kedekatan rumah si kembar yang ada di ruang hijau dengan kecerdasannya, disesuaikan dengan faktor lain seperti jenis kelamin, usia, dan pendapatan rumah tangga lingkungan.
Hasilnya cukup signifikan. Peningkatan 3.6 persen di ruang hijau juga dikaitkan dengan peningkatan IQ sebesar 2.6 poin. Dan penurunan 2 poin pada Achenbach Child Behavior Checklist, yang mengukur masalah perilaku anak.
Anak-anak yang dibesarkan di lingkungan hijau yang rendah, cenderung memiliki IQ di bawah 80. Sementara, 11.9 persen anak-anak yang dibesarkan di lingkungan hijau, memiliki IQ yang berkisar superior.
Tak sepenuhnya pasti apa yang menyebabkan hal ini, namun, penelitian sebelumnya bisa menjawabnya. Penelitian tersebut di antaranya mengungkapkan bahwa kebisingan dan polusi udara membuat perkembangan kognitif anak berkurang. Sementara, ruang hijau meningkatkan aktivitas fisik dan menurunkan stres.
Penelitian ini hanya menetapkan korelasi yang signifikan secara statistik, namun tidak kemudian menyimpulkan bahwa kurangnya ruang hijau menyebabkan kecerdasan juga menurun pada anak-anak.