Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home CARI TAHU Tahukah Anda

Mainan LEGO susah terurai di laut dan bisa bertahan selama 1.000 tahun

by Mujtahida
31 October 2021
A A
Ilustrasi (Sumber: freepik.com)

Ilustrasi (Sumber: freepik.com)

ZONAUTARA.com – Mainan yang terdiri dari balok yang dapat disusun atau biasa kita sebut sebagai LEGO, diperkirakan mengambang di lautan sebelum hancur setelah 1.300 tahun.

Terbuat dari material akrilonitril butadiena stirena (ABS), sebuah polimer padat, LEGO tentu sulit untuk terurai. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Environmental Pollution membuktikannya.

Para peneliti dari University of Plymouth ini mengumpulkan lima puluh potongan LEGO dari pantai-pantai di barat daya Inggris. Bahan kimia dalam sampel yang sudah lapuk kemudian dibandingkan dengan potongan LEGO dalam bentuk aslinya.

Dengan data hilangnya massa terukur karena pelapukan dan usia balok yang diperoleh dari penyimpanan, penelitian tersebut memperkirakan waktu LEGO untuk terurai butuh waktu antara 100 hingga 1.300 tahun. Perbedaan tahun mengacu pada perbedaan material dan ketebalan.

Bagaimana LEGO menjadi sampah laut?

Diperkirakan sebanyak 2 juta keping LEGO telah hilang ke sistem pembuangan limbah karena anak-anak sering membuangnya ke toilet. Ada juga insiden tumpahan LEGO pada tahun 1997 dan hampir 5 juta keping mainan jatuh ke laut dari kapal kontainer.

Baca Pula:

banjir

Manado dilanda banjir

27 January 2023
jurnal

‘Calo publikasi’: banyak dosen Indonesia mencari jalan pintas seiring gencarnya tuntutan terbit di jurnal internasional bereputasi

20 January 2023

Penelitian baru ini juga menunjukkan bahwa massa dan susunan kimia dari LEGO hampir tidak bisa dihancurkan. Kemungkinan besar, blok-blok ini akan terdampar di pantai berabad-abad dari sekarang.

LEGO yang baru baru ini ditemukan, cocok dengan mainan yang dijual pada 1970-an dan 80-an. Dan meskipun mereka telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk lapuk, melemah, dan menguning oleh laut, para peneliti terkejut menemukan bahwa LEGO masih relatif utuh.

Material penyusun LEGO

LEGO merupakan mainan anak-anak klasik terbuat dari bahan yang sangat tidak ramah lingkungan yang disebut akrilonitril butadiena stirena (ABS), polimer padat batu.

LEGO, yang telah melakukan beberapa PR greenwashing selama bertahun-tahun, telah berjanji untuk beralih ke bahan yang lebih berkelanjutan pada tahun 2030.

Penulis memperkirakan waktu tinggal di lingkungan laut dari LEGO adalah ratusan tahun. Potongan-potongan yang diuji dalam penelitian ini telah dihaluskan dan berubah warna, dengan beberapa struktur telah retak dan terfragmentasi.

Hal ini menunjukkan bahwa selain potongan-potongan yang tetap utuh, beberapa LEGO mungkin juga terurai menjadi mikroplastik.

Penulis menekankan pentingnya membuang barang bekas dengan benar dan memastikan agar mereka tidak menimbulkan masalah potensial bagi lingkungan.

Tags: legosampahsampah lauthl
ShareTweetSend

Related Posts

mitigasi bencana
Lingkungan dan Konservasi

Awal 2023 Indonesia sudah alam 96 bencana alam, perlu perkuat strategi mitigasi

20 January 2023

...

SIEJ
Lingkungan dan Konservasi

SIEJ gelar Konferensi Nasional Jurnalis Lingkungan Hidup

19 January 2023

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.