bar-merah

Varian Covid-19 baru mulai timbulkan dampak, bursa global anjlok

Ilustrasi bursa saham (Foto: Pexels.com)

ZONAUTARA.com – Kekhawatiran terhadap varian Covid-19 baru yang ditemukan di Afrika mulai menimbulkan dampak, terutama di bursa saham. Hari ini beberapa pasar saham global diberitakan anjlok.

Seluruh pasar saham di kawasan Asdia Pasifik dilaporkan menurun. Indeks Nikkei telah melemah -2,53 persen, sementara Hang Seng turun -2,67 persen. Di bursa saham Shanghai penurunan terjadi -0,56 persen, Shenzen -0,74 persen, Kospi -1,47 persen dan Taiwan turun -1,61 persen.

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat (26/11/2021) turun drastis 137,79 poin atau  2,06 persen menjadi 6.561,5. Dalam satu pekan ini, IHSG total turun 2,36 persen atau 158,7 poin dibandingkan dengan posisi penutupan pada akhir pekan sebelumnya. Padahal, dalam pekan lalu, indeks melaju 1,04 persen.

Anjloknya nilai di bursa saham ini gegara temuan varian Covid-19 yang disebut dengan nama B.1.1.529. Varian yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dinamakan varian Omicron ini, membuat Afrika Utara meminta pertemuan mendadak dengan WHO.

Terkini, beberapa negara telah memperketat kembali perjalanan terutama dengan tujuan dan dari Afrika Selatan.

Permintaan pertemuan Afrika Utara dengan WHO serta diperketatnya kembali perjalan ke Afrika Selatan, membuat pasar saham terutama saham-saham di sektor pariwisata melemah. Harga minyak mentah juga ikut-ikutan turun 10 dollar AS per barel.

Indeks Dow Jones ditutup turun 2,5 persen yang merupakan penutupan terburuk sejak November 2020. Indeks Eropa STOXX 600 juga turun dan membukukan kinerja harian terburuk dalam 17 bulan terakhir.

Perekonomian Indonesia membaik

Para analis dan ekonom terus mencermati kejadian di akhir pekan ini. Tim analis dari Eastpring Investment menyebutkan, walaupun ada varian baru, perekonomian Indonesia masih terus membaik.

”Kami melihat data fundamental Indonesia menunjukkan pemulihan ekonomi berkelanjutan serta penanganan Covid-19 yang konsisten dengan penetapan level PPKM yang disesuaikan dengan persentase pencapaian vaksinasi untuk luar Jawa-Bali, terutama untuk liburan Natal dan Tahun Baru. Ke depan kami akan memantau perkembangan serta mengambil strategi yang sesuai dengan kondisi selanjutnya,” demikian pernyataan yang dirilis Eastpring Investment, dikutip dari Kompas.id.

Senada, tim riset Samuel Sekuritas menyebutkan, kewaspadaan tetap perlu dalam menghadapi situasi ini. Kasus positif Covid-19 Indonesia pada Kamis (25/11/2021) sejumlah 372 kasus atau -17,5 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya. Tingkat positif harian 0,2 persen. Sebanyak 293 orang yang dinyatakan sembuh kemarin dengan recovery rate 96,4 persen.

”Meskipun kasus Covid di Indonesia menurun, pertemuan darurat WHO pada Jumat ini terkait adanya varian baru B.1.1.529 yang ditemukan di Afrika Selatan membuat kita harus tetap waspada. Pada pasar regional pagi ini dibuka melemah, IHSG kami perkirakan bergerak melemah seiring melemahnya bursa regional dan beberapa harga komoditas serta ancaman dari varian baru Covid-19,” demikian tim riset Samuel pada Jumat lalu.

 

 

 



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com