bar-merah

Sejak Desember 2021, ada 1.369 kasus Omicron di Indonesia, 71,7% sudah vaksin dosis lengkap

varian omicron
Pelaksanaan program vaksinasi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Utara, pada Kamis (1/7). (Foto: BNPB)

ZONAUTARA.com – Meski sudah menerima vaksinasi dosis lengkap, namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menemukan sebanyak 71,76 persen dari 1.369 orang di Indonesia tertular virus Covid-19 varian Omicron.

Kemenkes merilis data jumlah orang yang tertular varian Omicron di Indonesia sudah mencapai 1.369 orang. Jumlah itu merupakan akumulasi sejak 15 Desember 2021 hingga 22 Januari 2022.

Pusat data dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes menyebut bahwa mayoritas dari 1.369 kasus Omicron tersebut merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Selain itu penularan juga berasal dari transmisi lokal, dan masih ada transmisi dengan status tidak diketahui.

Dari 1.369 kasus Omicron yang dirilis datanya oleh Kemenkes itu, ada 840 kasus merupakan transmisi dari PPLN, kemudian 311 kasus transmisi lokal dan non-PPLN, kemudian 218 kasus transmisi tidak diketahui.

Tertular Omicron meski sudah vaksin

Sebanyak 71,7 persen dari kasus Omicron telah mendapatkan vaksinasi lengkap dua dosis, kemudian ada 3,3 persen baru mendapat vaksinasi satu dosis, dan hanya 6,1 persen belum vaksinasi, sisanya 18,9 persen mengaku belum tahu status vaksinasi.

Berdasarkan negara kedatangannya, pasien Omicron kebanyakan datang dari Arab Saudi sebanyak 147 kasus, Turki 127 kasus, Amerika Serikat 101 kasus, Malaysia 75 kasus, menyusul UEA 63 kasus.

Lalu ada pula kasus berasal dari negara-negara di kawasan Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Hanya dua kasus dari Afrika yakni Nigeria dan Mozambik yang masing-masing mencatat 1 kasus Omicron di Indonesia.

Lebih lanjut, Kemenkes mencatat sebaran kasus Covid-19 berdasarkan pelaku perjalanan domestik dan luar negeri menurut provinsi per tanggal 22 Januari 2022.

Sebaran kasus Covid-19 dari pelaku perjalanan orang paling banyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat Banten, dan Jawa Timur.

Di DKI, tercatat ada 1.535 kasus Covid-19 berasal dari non PPLN, dan 290 kasus Covid-19 dari PPLN di Jakarta. Kemudian di Jawa Barat, kasus Covid-19 berasal dari non PPLN sebanyak 631, dan 10 kasus berasal dari PPLN.

Lalu di Banten 441 kasus berasal dari non PPLN, dan 10 kasus dari PPLN. Jawa Timur mencatat kasus Covid-19 dari non PPLN sebesar 75 kasus dan PPLN 4 kasus.

Sementara di Bali hanya mencatat 44 kasus Covid-19 berasal dari non PPLN. Daerah lainnya pun tak mencatatkan penularan Covid-19 dari PPLN.

Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19 per Minggu (23/1) total kasus positif sebanyak 4.286.378 kasus. Total sembuh menjadi 4.123.267 dan 144.220 kasus kematian. Kemenkes juga baru mencatat temuan kasus kematian pada dua orang pasien Omicron berusia lansia pada pekan kemarin.

Sumber: CNN Indonesia



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com