Rusia mengatakan pada Jumat (20/1) bahwa hubungan bilateral dengan Amerika Serikat (AS) berada pada titik terendah sepanjang sejarah. Moskow menepis gagasan bahwa kedua belah pihak dapat memperbaiki keadaan di tengah-tengah masa jabatan Presiden Joe Biden.
Sayangnya, hubungan bilateral mungkin berada pada titik terendah dalam sejarah, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
“Tidak ada harapan untuk perbaikan di masa mendatang,” katanya.
Hubungan Gedung Putih dan Kremlin yang sudah buruk menjadi semakin tegang pada tahun lalu ketika Rusia menginvasi Ukraina. Agresi militer tersebut mendorong Washington dan sekutunya menghujani rentetan sanksi terhadap ekonomi Rusia.
Amerika Serikat juga telah memberi Kyiv dukungan di bidang ekonomi dan militer yang substansial. Langkah tersebut menuai kecaman dari pejabat Rusia yang menuduh Washington memainkan peran langsung dalam konflik tersebut.
Meskipun sesekali kedua negara tersebut mencatat keberhasilan diplomatik, termasuk pertukaran tahanan yang melibatkan veteran Angkatan Laut AS Trevor Reed dan bintang bola basket Brittney Griner, kontak pada tingkat tinggi jarang terjadi.
Pembicaraan AS-Rusia untuk melanjutkan inspeksi di bawah perjanjian pembatasan senjata nuklir START Baru dibatalkan pada menit terakhir November. Kremlin menepis kemungkinan adanya pembicaraan tatap muka antara Biden dan Presiden Vladimir Putin yang terakhir bertemu langsung di Jenewa pada Juni 2021. [ah]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia