Semua penerbangan dibatalkan di bandara di ibu kota Jerman, Berlin, Rabu (25/1), kata operator bandara itu. Hal tersebut terjadi karena staf melakukan aksi mogok hari itu untuk menekankan tuntutan gaji mereka.
Pada hari Rabu (25/1), sekitar 300 pesawat semula dijadwalkan lepas landas atau mendarat dengan hampir 35 ribu penumpang. Aksi mogok dimulai sekitar pukul 3.30 pagi.
Serikat pekerja Ver.di meminta staf bandara untuk layanan darat, keamanan penerbangan dan di perusahaan bandara agar mogok dalam sengketa upah. Serikat itu menyerukan penghentian kerja satu hari atas apa yang disebutnya kemajuan yang tidak memadai dalam tiga pembicaraan paralel mengenai upah.
“Kami berharap tekanannya cukup,” kata perwakilan serikat pekerja itu, Enrico Ruemker. Ia menambahkan bahwa targetnya adalah untuk menggerakkan perundingan.
Ia mengatakan perusahaan bandara tersebut telah mengajukan penawaran kolektif untuk jangka 24 bulan di mana gaji akan naik tiga persen pada 1 Juni dan naik dua persen lagi pada 1 Mei tahun depan.
“Ketika Anda melihat tingginya tingkat inflasi dan mempertimbangkan rekan-rekan dalam bidang ini tidak mendapatkan kenaikan gaji selama bertahun-tahun, tawaran ini tentu saja merupakan tamparan bagi rekan-rekan,” kata Ruemker.
Pemerintah Jerman hari Rabu siap merilis laporan ekonominya. Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa draf laporan ini memperkirakan inflasi enam persen tahun ini dan 2,8 persen untuk tahun 2024. [uh/ab]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia