bar-merah

Pentingnya memahami proses evapotranspirasi dan hujan

hujan
Ilustrasi hujan (Foto: Pexels)

ZONAUTARA.com – Hujan adalah bentuk fenomena alam yang umum dan penting. Hujan adalah salah satu dari banyak cara alam untuk mempertahankan keseimbangan air di Bumi. Dengan hujan, air yang dibutuhkan oleh tanaman dan hewan dapat terus tersedia.

Hujan terjadi karena proses yang disebut evapotranspirasi. Proses ini dimulai ketika sinar matahari menghangatkan air dari tanah, danau, dan laut. Ini menyebabkan evaporasi, di mana air menguap ke atmosfir. Uap air meningkat, menyebabkan kondensasi. Ketika air menguap mencapai titik tertentu, air terkondensasi menjadi partikel-partikel kecil yang disebut awan.

Ketika awan menjadi terlalu berat untuk berada di atmosfer, awan tersebut mengeluarkan airnya dalam bentuk hujan. Hujan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti hujan lebat atau hujan ringan. Hujan lebat dapat menyebabkan banjir dan kekeringan, sementara hujan ringan dapat menyebabkan tanaman dan hewan berkembang biak.

Karena hujan adalah fenomena alam yang penting, sangat penting untuk memahami bagaimana proses hujan berjalan. Dengan memahami proses evapotranspirasi dan bagaimana proses ini menyebabkan hujan, kita dapat membantu menjaga keseimbangan air di Bumi.

Negara mana yang paling banyak terjadi hujan dalam setahun?

Menurut data Badan Meteorologi Amerika Serikat, tahun 2018 adalah, India merupakan negara dengan hujan terbanyak, dengan jumlah rata-rata hujan sekitar 1.902,7 milimeter per tahun. Ini sebagian besar disebabkan oleh Sistem Monsoon India, yang menyebabkan hujan yang lebat di wilayah ini.

Peru juga merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah hujan terbanyak. Rata-rata hujan di Peru sekitar 1.819,2 milimeter per tahun. Hujan yang lebat di wilayah ini disebabkan oleh aliran udara lembab dari lautan Pasifik.

Selain India dan Peru, beberapa negara lain juga memiliki tingkat hujan yang tinggi, termasuk Meksiko, Kolombia, dan Brasil. Jumlah hujan di negara-negara ini berkisar antara 1.500 hingga 1.800 milimeter per tahun.

Di lain pihak, beberapa negara di seluruh dunia memiliki jumlah hujan yang lebih rendah. Negara-negara yang memiliki jumlah hujan terendah adalah seperti Arab Saudi, Yordania, Oman, dan Kuwait. Rata-rata jumlah hujan di negara-negara ini hanya antara 50-200 milimeter per tahun.

Dari data ini, dapat dilihat bahwa India merupakan negara dengan jumlah hujan terbanyak dalam setahun. Diikuti oleh Peru, Meksiko, Kolombia, dan Brasil. Sementara itu, Arab Saudi, Yordania, Oman, dan Kuwait adalah negara dengan jumlah hujan terkecil.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com