Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • DATASET
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • DATASET
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home voa

China Luncurkan Satelit Cuaca, Penerbangan Sipil Terpaksa Ubah Rute

by Redaksi ZU
A A


China meluncurkan satelit cuaca pada Minggu (16/4). Peluncuran itu mengakibatkan sejumlah penerbangan sipil mengalihkan rute mereka untuk menghindari zona larangan terbang yang diberlakukan China di utara Taiwan untuk menghindari risiko puing-puing roket yang berjatuhan.   

Dilansir oleh Reuters, Kementerian Transportasi Taiwan mengatakan Beijing sudah memberitahu Taipei mengenai pemberlakuan zona larangan terbang mulai dari Minggu (16/4) hingga Selasa (18/4). Namun, China kemudian memangkas masa berlaku zona larangan terbang menjadi 27 menit pada Minggu pagi setelah Taiwan melayangkan protes.  

Pengumuman larangan terbang itu menebar kegelisahan di kawasan karena dikeluarkan tak lama setelah China menggelar latihan perang di sekitar Taiwan, yang oleh Beijing dianggap wilayah China.

China Aerospace Science and Technology Corporation, kontraktor utama China untuk program-program ruang angkasa mengatakan satelit cuaca Fengyun 3G sukses diluncurkan dari Provinsi Gansu pada pukul 09.36 waktu setempat.  

Satelit itu kemudian memasuki orbitnya, kata kontraktor yang menggambarkan peluncuran itu sebagai “kesuksesan.” Fengyun 3G adalah satelit orbit rendah bumi yang dirancang untuk melacak curah hujan.  

Perusahaan itu tidak mengatakan jalur penerbangan roket Long March 4B yang membawa satelit itu. Namun waktu penerbangan bersamaan dengan pengumuman sebelumnya dari China mengenai zona larangan terbang.  

China mengatakan bahwa tidak akurat menyebut sebagai zona larangan terbang. Meski demikian, Taiwan sudah mengeluarkan Notice to Airmen (Notam) atau Warta Kepada Udarawan (Wartadara) yang menyebut “wilayah udara diblokir karena aktivitas penerbangan ruang angkasa.”  

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan puing-puing dari peluncuran roket jatuh ke “zona peringatan” di lepas pantai bagian utara pulau itu. Namun, puing-puing itu tidak berdampak pada keselamatan wilayah Taiwan.   

Sejumlah penerbangan ke dan dari Taiwan dan China, Taiwan dan Korea Selatan serta Taiwan dan Jepang, mengalami pengalihan rute di sekitar zona pada Minggu (16/4) pagi, berdasarkan rute yang terpantau pada Flightradar24.  

Rute penerbangan kembali normal tak lama setelah pukul 10.00. 

Zona larangan terbang itu mencakup wilayah di atas Laut China Timur sedikit ke arah timur laut Taiwan yang merupakan lalu lintas padat penerbangan sipil.  

Badan Administrasi Penerbangan Sipil Taiwan mengatakan dalam waktu satu jam, dari pukul 09.00 ada 33 penerbangan yang mengubah rutenya. Pengalihan rute itu menambah waktu terbang antar lima hingga 10 menit. [ft/ah]

Source link


Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia
Tags: voaAsia Pasifik
ShareTweetSend

Related Posts

voa

Kebakaran Hutan Berlanjut, Langit Ottawa Berubah Menjadi Oranye

7 June 2023

...

voa

Perang di Sudan Perburuk Krisis Kemanusiaan di Afrika Tengah

7 June 2023

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Content Placement

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • DATASET

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.