bar-merah

Zelenskyy Sebut PLTN Zaporizhzhia Masih Hadapi 'Ancaman Serius'  


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan pada Sabtu (1/7) bahwa “ancaman serius” tetap membayangi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia. Ia mengatakan Rusia “secara teknis siap” untuk memprovokasi ledakan lokal di fasilitas tersebut. 

Zelenskyy mengungkapkan hal tersebut berdasarkan data intelijen Ukraina sebagai sumber informasinya. 

“Ada ancaman serius karena Rusia secara teknis siap memprovokasi ledakan lokal di stasiun itu, yang dapat menyebabkan pelepasan (radiasi),” kata Zelenskyy dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez yang sedang berkunjung. 

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Intelijen militer Ukraina sebelumnya mengatakan pasukan Rusia telah meletakkan ranjau di lokasi itu. 

Zelenskyy  menyerukan perhatian internasional yang lebih besar terhadap PLTN Zaporizhzhia, fasilitas nuklir sipil terbesar di Eropa, dan mendesak diberlakukannya sanksi terhadap perusahaan nuklir negara Rusia, Rosatom. 

Zelenskyy kemudian mengadakan pertemuan komando tinggi militer dan pejabat tenaga nuklir di salah satu dari lima PLTN Ukraina, di Rivne, di barat laut negara itu. 

“Masalah utama yang dibahas adalah keamanan wilayah utara kami dan langkah-langkah kami untuk memperkuatnya,” kata Zelenskyy dalam pidato video malamnya, berdiri di depan PLTN Rivne. 

Energoatom, otoritas tenaga nuklir Ukraina, mengatakan pada Jumat (30/6) bahwa pihaknya telah melakukan latihan selama dua hari yang mensimulasikan efek serangan terhadap pabrik Zaporizhzhia. 

Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vassily Nebenzia, merilis pernyataan yang menggambarkan tuduhan Ukraina sebagai “tidak masuk akal.” Rusia telah menolak setiap saran yang direncanakan untuk menyerang atau menyabotase pabrik Zaporizhzhia. Masing-masing pihak menuduh yang lain melakukan penembakan di dekat fasilitas tersebut. 

Sanchez mengatakan kunjungannya ke Ibu Kota Ukraina dimaksudkan untuk menggarisbawahi dukungannya untuk Ukraina saat Spanyol memulai rotasi kepresidenan Uni Eropa selama enam bulan. Spanyol akan menyediakan paket keuangan tambahan 55 juta euro atau sekitar Rp 821,3 miliar untuk Ukraina guna membantu perekonomian dan usaha kecil, katanya. 

PLTN Zaporizhzhia, yang terletak di dekat Kota Enerhodar di Ukraina selatan, diduduki Rusia tak lama setelah invasi Moskow meletus pada Februari 2022. [ah/ft] 

Source link



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat




Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com