Penyelundupan puluhan burung lewat Sangihe ke Filipina berhasil digagalkan

Dua dari lima orang di dalam perahu melarikan diri menggunakan perahu jenis pakura menuju daratan. Keduanya adalah warga negara Indonesia yang diduga kuat menjadi pemilik burung-burung tersebut, sementara tiga orang lainnya merupakan warga Filipina.

Neno Karlina Paputungan
Polres Sangihe berhasil menggagalkan upaya penyelundupan puluhan burung ke Filipina, Kamis, (7/9/2023), (Foto: Andhika Janis).

ZONAUTARA.COM, KEPULAUAN SANGIHE –  Sebanyak 90 ekor burung yang akan diselundupkan ke Filipina berhasil diamankan oleh Kepolisian Resor Kepulauan Sangihe, Kamis malam, (7/9/2023).

Aksi pengamanan pertama kali dilakukan saat menerima informasi adanya perahu berjenis pumpboat yang mengalami kerusakan mesin di perairan Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Penyelundupan puluhan burung lewat Sangihe ke Filipina berhasil digagalkan
Sebanyak 90 ekor burung yang akan diseludupkan ke Filipina berhasil diamankan Polres Sangihe, (Foto: Rendi Sasela).

Anggota Pospol setempat segera melakukan pengecekan, yang akhirnya mendapati lima orang beserta 90 ekor burung di dalam perahu.

Ketika proses pengamanan berlangsung, dua dari lima orang tersebut melarikan diri menggunakan perahu jenis pakura. Keduanya adalah warga negara Indonesia yang diduga kuat menjadi pemilik burung-burung tersebut, sementara tiga orang lainnya merupakan warga Filipina.

Mengingat keterlibatan warga negara asing dalam kasus ini, pihak Polres Sangih dalam konfrensi pers menjelaskan akan menyerahkan ketiga orang tersebut kepada pihak imigrasi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Pihak Polres sangihe juga belum dapat memastikan burung-burung yang diamankan tersebut apakah merupakan jenis yang dilindungi atau tidak.

Penyelundupan puluhan burung lewat Sangihe ke Filipina berhasil digagalkan
Puluhan burung yang akan diselundupkan ke Filipina yang berhasil diamankan, (Foto: Rendi Sasela).

Polai Polres Sangihe mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut di Manado untuk mengundang ahli guna mengidentifikasi jenis burung tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dengan BKSDA Sulut untuk memastikan status perlindungan dari burung-burung ini. Keadaan saat kejadian cukup ekstrem dengan gelombang yang kuat, sehingga para pelaku tampaknya sangat terampil dalam memanfaatkan situasi alam yang tidak bersahabat. Mereka melanjutkan perjalanan hingga kapal akhirnya terdampar dan diamankan oleh Pospol Tatoareng,” kata Kapolres Sangihe, AKBP Dhana Ananda Syahputra.

Penyelundupan puluhan burung lewat Sangihe ke Filipina berhasil digagalkan
Polres Sangihe akan berkordinasi dengan BKSDA Sulut untuk memastikan jenis-jenis burung yang berhasil diamankan dari upaya penyelundupan, (Foto: Rendi Sasela).

Menurut Kapolres Sangihe, kasus ini merupakan kasus penyeludupan hewan yang pertama kali terungkap di sana. Pihak Polres Sangihe akan menghadirkan saksi ahli untuk membuktikan apakah burung-burung tersebut merupakan jenis yang umum, komersial, atau dilindungi.

“Untuk itu, akan melibatkan saksi ahli dari BKSDA guna memastikan tindakan selanjutnya dalam penanganan kasus ini,” kata Kapolres Sangihe.

Suka berkelana ke tempat baru, terutama di alam bebas. Mencintai sastra fiksi dan tradisi. Berminat pada isu-isu ekofeminisme, gender, hak perempuan dan anak. Beberapa kali menerima fellowship liputan mendalam. Tercatat sebagai anggota AJI.
1 Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com