bar-merah

Satu Lagi Hakim Tolak Permintaan Trump Tunda Sidang Kasus Suap

Hakim yang menyidangkan kasus pidana uang tutup mulut Donald Trump pada Jumat (12/4) menolak permintaan mantan presiden tersebut untuk menunda persidangan karena pemberitaan mengenai kasus tersebut.

Putusan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian penolakan yang diterima Trump dari berbagai pengadilan minggu ini ketika ia berjuang untuk mencegah persidangan kasus uang tutup mulut. Persidangan kasus itu akan dimulai Senin (15/4) dengan pemilihan juri.

Pengacara Trump berargumentasi, antara lain bahwa juri dibanjiri dengan apa yang pihak pembela anggap sebagai liputan berita yang “sangat merugikan” mengenai kasus tersebut. Mereka menyatakan bahwa itu adalah alasan untuk menunda kasus ini tanpa batas waktu.

Hakim Juan M. Merchan menulis bahwa Trump “tampaknya mengambil posisi bahwa situasinya dan kasus ini unik dan publisitas pra-persidangan tidak akan pernah surut. Namun, pandangan ini tidak sejalan dengan kenyataan.”

Hakim Juan M. Merchan foto di ruang kerjanya di New York, 14 Maret 2024. (Foto: Seth Wenig/AP Photo)

Mengacu pada dua persidangan pencemaran nama baik yang dilakukan Trump di tingkat federal dan persidangan penipuan sipil negara bagian di Manhattan dalam satu tahun terakhir, Merchan menulis bahwa mantan presiden itu sendiri “secara pribadi bertanggung jawab untuk menghasilkan banyak, jika tidak sebagian besar, pemberitaan seputar pernyataan publiknya” di luar ruang sidang dan di media sosial.

“Situasi yang dialami terdakwa saat ini bukanlah hal baru baginya dan, setidaknya sebagian, merupakan perbuatannya sendiri,” tambah hakim. Dia mengatakan interogasi terhadap calon juri akan menjawab segala kekhawatiran mengenai kemampuan mereka untuk bersikap adil dan tidak memihak.

Pesan yang meminta komentar diserahkan kepada pengacara Trump. Kantor kejaksaan Manhattan, yang mengadili kasus ini, menolak berkomentar.

Trump akan hadiri persidangan

Sementara itu, Trump mengatakan pada Jumat (12/4) bahwa ia berencana untuk bersaksi di persidangan, dan menyebut kasus tersebut sebagai “penipuan.”

“Yang bisa saya lakukan hanyalah mengatakan yang sebenarnya,” kata Trump kepada wartawan di perkebunan Mar-a-Lago di Florida. “Dan kebenarannya adalah, mereka tidak punya kasus.”

Ketika ditanya tentang pemilihan juri, Trump mengatakan bahwa prosesnya “sebagian besar merupakan keberuntungan.”

“Tergantung siapa yang Anda pilih,” kata Trump.

“Sangat tidak adil saya diadili di sana,” katanya, mengulangi keluhan yang ia sampaikan kepada hakim tersebut.

Kasus uang suap itu itu bermula ketika Trump sebelum pemilihan presiden pada 2016 membayar uang kepada Stormy Daniels, seorang bintang film porno yang berhubungan seks dengan mantan presiden itu. Uang suap itu dimaksudkan agar Daniels tidak membeberkan skandal itu kepada pers. [ft]

Selengkapnya baca di VOA



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat




Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia
TAGGED:
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com