GORONTALO, ZONAUTARA.COM – Tim SAR dari Komando Resor Militer 133/Nani Wartabone terus melakukan upaya pencarian korban longsor di tambang emas Suwawa dengan melakukan pertukaran personil. Hari ini, Jumat (12/7/2024) sebanyak 13 personil ditarik dari lokasi dan akan digantikan oleh 11 personil lainnya.
“Nanti akan diganti dengan 11 personil lainnya untuk ke lokasi,” ujar Latif Hamsyah, salah satu anggota TNI AD dari Komando Resor Militer 133/Nani Wartabone. Petugas yang digantikan akan tetap berada di lokasi tambang longsor hingga ada perintah pergantian.
Sebelumnya, personil TNI dari Komando Resor Militer 133/Nani Wartabone telah ditempatkan di beberapa titik bor sejak hari pertama, yaitu titik bor 1, 2, 3, dan 9. Kemudian, terdapat penambahan titik bor 17, 18, dan 19.
Latif Hamsyah menjelaskan bahwa personil akan tetap berada di lokasi longsor melakukan pencarian hingga ada penyampaian perhentian pencarian.
“Batas pencarian saat ini tetap menunggu keputusan dari pimpinan untuk info selanjutnya,” tambahnya.
Bencana longsor di tambang emas Suwawa telah mengakibatkan 26 korban meninggal yang berhasil dievakuasi. Proses pencarian korban dan penanganan melibatkan berbagai instansi, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan dari berbagai organisasi. Status tanggap darurat yang berakhir, Sabtu (13/7) akan ditentukan melalui rapat koordinasi.

Bupati Bonebolango, Merlan Uloli, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan kelancaran proses evakuasi, termasuk persiapan dapur umum bagi para relawan. Merlan juga menekankan pentingnya kebijakan dari pemerintah pusat terkait regulasi tambang ilegal untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Hingga saat ini, pencarian korban terus diupayakan dengan melibatkan banyak pihak dan menggunakan berbagai metode pencarian.