SITARO, ZONAUTARA.com – Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terus berinovasi dalam upaya meningkatkan pengelolaan aset daerah melalui program Konektivitas Aset Daerah Siau Tagulandang Biaro atau KITA. Program ini merupakan proyek perubahan yang digagas oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sitaro, Rolly Korengkeng, sebagai bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II.
Kepemimpinan Nasional Tingkat II merupakan pelatihan yang ditujukan bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama. Selain memperkaya kompetensi kepemimpinan, pelatihan ini mendorong setiap peserta untuk menghasilkan proyek perubahan yang berdampak positif bagi institusi pemerintah.
Dalam proyek KITA Sitaro, Korengkeng menekankan pentingnya penerapan integrated management system dalam pengelolaan barang milik daerah. Sistem ini akan mengintegrasikan seluruh proses, mulai dari perencanaan, pengendalian, hingga pengawasan aset daerah, dengan tujuan menciptakan tata kelola yang lebih efektif dan efisien.
Sekretaris Daerah Sitaro, Denny D. Kondoj, yang berperan sebagai mentor dalam pelatihan ini, menyatakan bahwa KITA Sitaro akan mendorong pelaksanaan tata kelola aset yang transparan dan akuntabel.
“Peningkatan kinerja organisasi tidak hanya dilihat dari pengelolaan yang efektif, tetapi juga dari tata kelola yang dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Kondoj.
Penjabat Bupati Sitaro, Joi Oroh, turut memberikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menyebut bahwa pengelolaan aset daerah yang baik berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dan mendukung pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan.
“Dengan KITA Sitaro, saya yakin pengelolaan aset daerah akan menjadi lebih terstruktur, sehingga dapat memperjelas hak, kewajiban, serta tanggung jawab pihak-pihak terkait,” ujar Oroh.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, yang berlangsung sejak 24 April hingga 27 September mendatang, memberikan kesempatan bagi Sitaro untuk mengembangkan inisiatif seperti KITA Sitaro yang diharapkan mampu memperkuat pengelolaan aset daerah, baik secara strategis maupun operasional.