Pesawat penumpang tabrak helikopter militer di Amerika, beberapa korban ditemukan di sungai

Pesawat komersil hendak mendarat di bandara Nasioanl Ronald Reagan dekat Washington DC.

Ronny Adolof Buol
Editor: redaktur
Pencarian korban pesawat jatuh dengan Washington DC Amerika Serikat. (Foto: AP)

ZONAUTAAR.com – Sebuah pesawat jet American Airlines yang membawa 60 penumpang dan empat awak jatuh setelah bertabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat saat hendak mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan dekat Washington DC. Insiden ini memicu operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran di Sungai Potomac.

Menurut laporan The Washington Post, beberapa jenazah telah ditemukan di perairan sungai. Sementara itu, NBC melaporkan bahwa empat orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Seluruh penerbangan yang hendak lepas landas maupun mendarat di bandara tersebut dihentikan sementara. Helikopter dari berbagai badan penegak hukum dikerahkan untuk mencari korban selamat. Seorang pejabat AS mengonfirmasi bahwa terdapat tiga tentara di dalam helikopter saat kejadian.

Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dirinya telah “sepenuhnya diberi pengarahan tentang kecelakaan mengerikan ini” dan menyampaikan belasungkawa dengan mengatakan, “May God Bless their souls.”

Insiden di wilayah udara yang ketat

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menyatakan bahwa tabrakan di udara terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat, ketika pesawat regional yang lepas landas dari Wichita, Kansas, bertabrakan dengan helikopter militer saat mendekati landasan bandara.

Kecelakaan ini terjadi di wilayah udara yang sangat ketat pengawasannya, hanya sekitar tiga mil selatan Gedung Putih dan Gedung Capitol. Para penyelidik kini tengah berupaya merekonstruksi detik-detik sebelum tabrakan, termasuk komunikasi dengan pengendali lalu lintas udara serta kehilangan ketinggian pesawat komersial tersebut.

American Airlines penerbangan 5342 sedang dalam perjalanan menuju Bandara Reagan National pada ketinggian sekitar 400 kaki dan kecepatan sekitar 140 mil per jam ketika tiba-tiba kehilangan ketinggian di atas Sungai Potomac. Data dari transponder radio pesawat menunjukkan bahwa jet berjenis Bombardier CRJ-701 buatan Kanada tahun 2004 ini dapat menampung hingga 70 penumpang.

Beberapa menit sebelum mendarat, pengendali lalu lintas udara meminta pilot pesawat untuk mendarat di landasan pacu 33 yang lebih pendek, dan para pilot menyatakan bahwa mereka mampu melakukannya. Kontrol lalu lintas udara pun memberikan izin untuk mendarat di landasan tersebut. Data pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat mulai menyesuaikan jalurnya menuju landasan baru.

Kurang dari 30 detik sebelum tabrakan, seorang pengendali lalu lintas udara bertanya kepada helikopter apakah mereka melihat pesawat yang sedang mendekat. Sesaat kemudian, pengendali memberikan instruksi lain: “PAT 25 pass behind the CRJ.” Namun, hanya dalam hitungan detik setelah perintah itu, kedua pesawat bertabrakan.

Pesawat jatuh di Sungai Potomac

Transponder radio pesawat berhenti mengirimkan sinyal sekitar 2.400 kaki sebelum mencapai landasan pacu, tepat di tengah Sungai Potomac. Menyadari hal itu, menara pengawas segera mengalihkan penerbangan lain dari Bandara Reagan.

Rekaman dari kamera pengawas di Kennedy Center menunjukkan dua cahaya yang menyerupai pesawat tiba-tiba bergabung menjadi bola api di udara.

Kecelakaan ini menjadi ujian besar bagi dua pejabat baru dalam pemerintahan Trump. Menteri Pertahanan Pete Hegseth, yang baru saja dilantik beberapa hari lalu, mengatakan di media sosial bahwa departemennya “secara aktif memantau” kejadian ini, mengingat helikopter yang terlibat adalah milik Angkatan Darat. Sementara itu, Menteri Transportasi Sean Duffy, yang baru dilantik pekan ini, menyatakan bahwa dirinya sedang berada di kantor pusat FAA untuk memantau situasi secara langsung.

Bandara Nasional Reagan terletak di sepanjang Sungai Potomac, tidak jauh dari pusat kota Washington DC. Bandara ini menjadi pilihan utama bagi banyak pelancong karena jaraknya yang lebih dekat dengan ibu kota dibandingkan Bandara Internasional Dulles yang terletak lebih jauh di Virginia.

Kejadian ini mengingatkan pada kecelakaan tragis pesawat Air Florida yang jatuh ke Sungai Potomac pada 13 Januari 1982 dan menewaskan 78 orang. Kecelakaan tersebut disebabkan oleh cuaca buruk.

Kecelakaan fatal terakhir yang melibatkan maskapai komersial AS terjadi pada tahun 2009 di dekat Buffalo, New York, ketika sebuah pesawat Bombardier DHC-8 jatuh dan menewaskan seluruh 50 orang di dalamnya, termasuk 45 penumpang, dua pilot, dua pramugari, serta satu orang di darat. Investigasi menyimpulkan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan kapten yang secara tidak sengaja menyebabkan pesawat mengalami stall saat mendekati bandara di Buffalo.

Dirangkum dari berbagai sumber.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Pemulung informasi dan penyuka fotografi
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.