ZONAUTARA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu memberikan perhatian penuh terhadap warga terdampak bencana banjir, yang terjadi Kamis (30/01/2025) lalu.
Buktinya, pada Jumat (31/01/2025) lalu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu Abdullah Mokoginta bersama dengan Forkopimda memberikan bantuan kepada korban banjir yang berada di Kelurahan Gogagoman, Kotamobagu Barat, tepatnya di RT 24 Jalan Baru Lorong Air Panas.
Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota menyampaikan, bantuan ini untuk sekedar meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.
“Bantuan itu untuk sekedar meringankan warga yang terdampak. Mudah-mudahan bisa membantu meringankan beban karena mereka sendiri ada yang dapurnya hanyut, itu tidak bisa masak lagi, jadi kami siapkan makanan siap saji, ada juga perlengkapan bayi, alat tempat tidur,” ungkap Abdullah Mokoginta.
Tak hanya itu, Pemkot Kotamobagu juga menyediakan tim medis berupa dokter untuk memeriksa kesehatan warga yang terdampak banjir.
Salah satunya adalah dr. Michaela Pusung (24). Kepada Zonautara.com, dia menjelaskan beberapa penyakit yang sering timbul pasca banjir dan cara mengantisipasinya.
“Kalau untuk banjir biasanya yang rawan itu leptospirosis yang terdapat dalam urin tikus di daerah bantaran sungai, juga jika genangan banyak sekali bisa ada DBD juga. Untuk pencegahan DBD jika ada genangan air akibat banjir secepatnya dibuang, jika leptospirosis lebih ke menjaga kebersihan mencuci tangan dengan bersih serta makanan harus bersih,” katanya.
Selain itu, dr. Michaela juga menjelaskan gejala yang harus diwaspadai oleh masyarakat terdampak banjir.
“Gejalanya ada yang muntah-muntah, mata kekuningan, nyeri perut. Jika sudah ada gejala seperti demikian boleh langsung konsultasikan. Batuk-batuk jika baru sehari dua hari belum dianjurkan untuk antibiotik, lebih ke menghindari faktor pencetus karena baru banjir biasa cenderung udara dingin dan serta debu-debu sisa banjir,” ungkap dr. Michaela.
Salah satu warga, Elisabet Kastilong (56) warga kelurahan Gogagoman Kotamobagu Barat yang terdampak banjir, menyampaikan beberapa indikasi penyakit yang timbul pasca banjir.
“Kalau saya, kaki sakit radang. Ada juga ipar saya yang sesak nafas dan batuk-batuk. Kalau dari masyarakat rata-rata sakit flu juga,” papar Elisabet.
***