Cerita perjuangan Susilo bangkit, dari tambang ke usaha kuliner

Sajidin Kandoli
Penulis:
Editor: Neno Karlina Paputungan
Susilo perintis Rujak Jambu Kristal Na'uwo yang berjualan di jalan Mayor Jend. Sutoyo, (Foto: Sajidin Kandoli).

ZONAUTARA.com – Musim kemarau membawa peningkatan minat masyarakat terhadap makanan segar dan menyegarkan. Salah satu jajanan yang tengah digemari adalah Rujak Jambu Kristal Na’uwo, yang dikelola oleh pasangan suami istri, Susilo (41) dan Lisa Damopolii (39).

Mereka berhasil membangun usaha rujak yang kini memiliki dua tempat jualan yakni di Jalan Adampe Dolot dan Mayor Jenderal Sutoyo, Kotamobagu.

Dalam sehari, usaha mereka bisa menghabiskan 30 kilogram jambu kristal, terutama saat cuaca panas.

Bahkan, dalam rentang tiga hingga empat hari, mereka mampu menjual hingga 100 kilogram jambu dari dua lokasi tersebut.

Per porsinya itu Rp15 ribu, tetapi banyak yang beli dengan harga Rp20 ribu karena bumbu di sini berbeda. Yang penting, kami tidak hanya mengambil untung, tetapi juga menjaga kualitas rasa,” cerita Susilo, Selasa, (11/02/2025) kepada Zonautara.com.

Lisa yang ditemui di lokasi berbeda, menambahkan bahwa, usaha mereka telah berjalan hampir dua tahun, meskipun hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Kami berharap ke depan bisa mendapat dukungan untuk pengembangan usaha ini, ujarnya.

Kisah di balik usaha rujak

Di balik kesuksesan usaha rujaknya, Susilo menyimpan kisah perjuangan yang luar biasa. Sebelum berjualan, ia bekerja di sebuah tambang di Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Namun, musibah menghampirinya tiga tahun lalu saat lubang tambang tempatnya bekerja mengalami runtuhan.

Saya sedang memasang majuan ketika lubang tambang ambruk. Saat itu, saya berada di depan dan badan saya terjepit batu,” kenangnya.

Awalnya, Susilo tidak merasakan efek dari kejadian tersebut. Namun, seiring waktu, kakinya mulai melemah hingga akhirnya sulit untuk berjalan.

Awalnya hanya kaki kanan yang sedikit bermasalah, tetapi lama-lama semua bagian kaki terkena, jelasnya.

Meski mengalami keterbatasan fisik, Susilo tetap semangat mencari nafkah. Bersama istrinya, ia memilih berjualan rujak demi menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anaknya.

Yang penting anak-anak tetap sekolah. Anak pertama sudah SMA, ada yang baru masuk SMP, dan yang bungsu masih berusia tiga tahun. Biarpun ngesot, yang penting tidak meminta-minta, tutupnya dengan penuh semangat.

Usaha Rujak Jambu Kristal Na’uwo kini tidak hanya menjadi pilihan kuliner segar di Kotamobagu, tetapi juga menjadi simbol keteguhan dan semangat juang dalam menghadapi tantangan hidup.

Follow:
Pertama kali bergabung di media cetak Bolmong Fox pada 2016. Selanjutnya bergabung dengan Media siber BFOX.co.id. Sebelum bergabung dengan Zonautara.com, juga pernah bergabung dengan media siber Pronusantara.com yang dibawahi oleh promediateknologi.id.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com