ZONAUTARA.com — Wilayah Bolaang Mongondow Timur (Boltim) diguncang gempa yang berulang sepanjang hari Rabu (26/2/2025). Warga di sana dikagetkan dengan gempa magnitudo 6,1 yang terjadi pada pukul 06:55:45 WITA. Gempa yang juga terasa di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara ini kemudian disusul dengan puluhan gempa lainnya. Meski magnitudonya tidak sebesar yang pertama terjadi, namun membuat warga panik.
Baca: Rangkaian gempa guncang wilayah Sulut pada 26 Februari 2025
Kepanikan itu disusul beredar informasi bahwa air di sekitar pesisir Boltim mendadak surut. Informasi ini beredar cukup ramai di media sosial pada Rabu (26/02/2025) malam.
Akan tetapi informasi mengenai surutnya air di pesisir Boltim tersebut masih belum dapat dipastikan kebenarannya.
Hingga berita ini diturunkan setidaknya ratusan warga telah mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.
Hendri Mokodompit, warga Desa Tombolikat Selatan mengutarakan, banyak warga di wilayah Kecamatan Tutuyan yang sudah mengungsi.
“Warga Kecamatan Tutuyan sudah banyak yang mengungsi ke kebun yang berlokasi di dataran tinggi,” ujar Hendri, saat dihubungi Zonautara.com.
“Masyarakat mungkin mulai panik karena jeda waktu terjadinya gempa tidak terlalu lama, apalagi sejak sore tadi. Jeda waktunya hanya sekitar 20 hingga 30 menit antar gempa,” terangnya.
Peristiwa mengungsinya warga juga terjadi di Kecamatan Nuangan. Di mana, banyak warga yang mulai mengevakuasi diri menuju tempat yang lebih tinggi.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Asri Gonibala, warga Desa Loyow saat dihubungi Zonautara.com.
“Banyak masyarakat yang mondar-mandir saat ini. Kebanyakan sudah mengungsi ke arah Bai dan Kotamobagu,” singkatnya.
Adapun informasi resmi yang dirilis BMKG menunjukkan bahwa gempa yang berpusat di perairan Boltim tersebut tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Juga menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.
Selain itu, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal aman dari kerusakan akibat gempa sebelum kembali ke dalam rumah.
Masyarakat juga senantiasa diharapkan mencari informasi resmi hanya dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi seperti Instagram/Twitter @infoBMKG, website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), Telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau aplikasi mobile (wrs-bmkg atau infobmkg).

Air sedang surut
Dari penelusuran yang dilakukan oleh Zonautara.com terhadap data pasang surut, kondisi perairan di sekitar Boltim saat ini memang sedang surut.
Bahkan situs pasanglaut.com menyebut bahwa koefisien pasang surut air laut di Tutuyan saat ini adalah 88. Dengan koefisien setinggi ini, kondisi pasang surut air laut besar dan arus juga akan terlihat sangat jelas.


Data dari pasanglaut.com
Sebuah unggahan video dari akun Facebook Abo Yudha juga menegaskan, bahwa kondisi yang terjadi saat ini di pesisir Boltim adalah air pasang surut atau yang oleh warga lokal disebut air turun.
“Posisi air turun bukan airnya yang surut jauh. Lokasi kami di pantai Togid. Jadi, imbauan kepada masyarakat jangan panik,” ucap si pengunggah video.