ZONAUTARA.com — Inovasi pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau refused derived fuel (RDF) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara terus diseriusi dan dikembangkan.
Hal itu terbukti dari digelarnya Focus Group Discussion (FGD) terkait rencana investasi pemanfaatan sampah menjadi RDF yang menghadirkan para pihak terkait, yakni Bank Indonesia dan Pemkab Bolmong pada Jumat (28/02/2025).
Inovasi pengolahan sampah tersebut merupakan salah satu inovasi yang diikutsertakan dalam North Sulawesi Investment Challenge (NSIC) tahun 2024 yang digelar Bank Indonesia, di mana Kabupaten Bolmong berhasil meraih peringkat ketiga setelah Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon.
FGD yang digelar di Kantor Bappeda Bolmong dan dipimpin oleh Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta tersebut menghasilkan beberapa poin. Salah satunya adalah inovasi tersebut akan diikutsertakan dalam pameran skala internasional.
“Pengelolaan sampah menjadi RDF direncanakan akan mengikuti Osaka Word Expo tahun 2025,” singkat Deasy Makalalag, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup, Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Beracun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolmong saat dihubungi Zonautara.com Sabtu (01/03/2025).
Adapun poin-poin yang dibahas dalam FGD tersebut adalah sebagai berikut:
- Profil dan perkemangan investasi pemanfaatan sampah menjadi RDF;
- Arah pengembangan pembangunan dan dukungan Pemprov Sulawesi Utara terkait rencana pengembangan infrastruktur terkait pemanfaatan sampah menjadi RDF;
- Arah pengembangan rencana investasi pemanfaatan sampah menjadi RDF untuk tahun 2025 termasuk kesiapan skema investasi, identifikasi profil investor dan integrasi dengan infrastruktur pendukung di Kabupaten Bolmong;
- Tantangan dan peluang pengembangan pemanfaatan sampah menjadi RDF;
- Dukungan yang diharapkan/telah disediakan oleh Pemprov Sulawesi Utara.