ZONAUTARA.com – Setelah dua hari pencarian, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jenazah Haikal Supriadi Montu (20), warga Kelurahan Komo Luar Lingkungan 3, Kota Manado, yang tenggelam di Sungai Tondano, Desa Karame, Kecamatan Wenang.
Haikal Supriadi Montu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (24/3) pagi di sekitar Pantai Sindulang, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Jenazah pertama kali terlihat oleh warga sekitar pukul 06.35 WITA dalam keadaan tersangkut di tumpukan sampah di tepi pantai, tepatnya pada koordinat 1°11’12.00″N – 124°50’31.00″E. Tim SAR Gabungan yang menerima laporan segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi.
Bagian Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumeleng mengungkapkan kesulitan yang dihadapi tim saat pencarian korban.
“Pencarian di hari pertama terkendala dengan penerangan serta cuaca,” ungkap Nuriadin.
“Informasinya mereka itu mandi, ada empat orang yang melompat ke sungai tetapi korban ini sudah tidak muncul setelah melompat,” sambungnya.
Nuriadin Gumeleng juga mengimbau masyarakat yang ada di seputaran sungai agar tetap waspada.
“Karena curah hujan dan angin masih intens, sehingga diimbau kepada masyarakat terutama di pesisir sungai yang ada di Sulawesi Utara khususnya di Kota Manado untuk lebih berhati-hati dan waspada,” himbaunya.
Berbagai unsur SAR terlibat dalam pencarian korban ini sebelum ditemukan, antara lain Kantor SAR Manado, Pos Taktis USS Manado, Polairud Polres Manado, BPBD Kota Manad, Polsek Tuminting, Babinsa Tuminting, serta RAPI Kota Manado.
Seluruh tim yang terlibat telah dikembalikan ke satuan masing-masing setelah operasi dinyatakan selesai. Pihak SAR juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah bekerja sama dalam pencarian dan evakuasi korban.