Analisis Data: Dinamika industri mikro dan kecil di Sulut 2022-2023, antara pertumbuhan dan disparitas

IMK di Sulut tumbuh pesat dengan 60.961 usaha dan 113.996 tenaga kerja pada 2023. Namun, disparitas antarkabupaten masih tinggi.

Ronny Adolof Buol
Editor: Redaktur
Hendri Johanis memajang hasil kerajinan tangannya.(Image: zonautara.com/Tonny Rarung)

ZONAUTARA.com – Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan salah satu penggerak utama perekonomian Sulawesi Utara (Sulut). Sektor ini tidak hanya menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar tetapi juga menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan kepulauan.

Analisi data kali ini mencoba melihat perkembangan IMK dari tahun 2022 ke 2023, komposisi sektoral, disparitas antarkabupaten/kota, serta tantangan dan rekomendasi kebijakan. Data diolah dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut dan survei industri tahunan.

Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil

Dalam kurun waktu satu tahun (2022–2023), IMK di Sulut mengalami pertumbuhan ekspansif:

  • Jumlah usaha meningkat 37,6% dari 44.308 unit (2022) menjadi 60.961 unit (2023).
  • Penyerapan tenaga kerja melonjak 45% dari 78.643 orang (2022) menjadi 113.996 orang (2023).

Perkembangan IMK di Tingkat Provinsi (2022 vs. 2023)

Indikator20222023Pertumbuhan
Jumlah Usaha (unit)44.30860.961+16.653
Tenaga Kerja (orang)78.643113.996+35.353

Industri makanan mendominasi

IMK di Sulut didominasi oleh sektor makanan, yang mencakup 80% total usaha. Sektor lain seperti minuman, pakaian jadi, dan furnitur memiliki porsi lebih kecil.



Komposisi IMK Berdasarkan Sektor (2023)

SektorJumlah UsahaPersentaseTenaga Kerja
Makanan48.55280%93.189
Minuman3.8596%4.668
Pakaian Jadi2.1674%2.601
Furnitur1.7783%4.820
Lainnya (termasuk kimia, logam, dan transportasi)4.6057%9.718
Total60.961100%113.996

Grafik Persentase Sektor IMK (2023)

🍲 Makanan     ████████████████████████ 80%  
🥤 Minuman    ███ 6%  
👕 Pakaian    ██ 4%  
🪑 Furnitur   █ 3%  
📦 Lainnya    ███ 7%  

Konsentrasi di wilayah daratan vs. kepulauan

Pertumbuhan IMK tidak merata. Kabupaten Bolaang Mongondow menjadi wilayah dengan usaha terbanyak (12.041 unit), sementara Kepulauan Sitaro hanya memiliki 133 unit.

Jumlah Usaha dan Tenaga Kerja per Kabupaten/Kota (2023)

Kabupaten/KotaUsaha (2023)Tenaga Kerja (2023)
1. Bolaang Mongondow12.04128.612
2. Minahasa3.9267.521
3. Minahasa Selatan6.4199.956
4. Kepulauan Talaud5.85614.034
5. Kepulauan Sangihe5.5816.231
6. Kota Manado5.0587.091
7. Minahasa Utara4.1707.375
8. Bolaang Mongondow Utara2.7725.259
9. Minahasa Tenggara3.6937.254
10. Bolaang Mongondow Timur8141.358
11. Bolaang Mongondow Selatan2.3623.739
12. Kota Bitung3.2426.219
13. Kota Tomohon2.8204.865
14. Kota Kotamobagu2.0744.279
15. Kepulauan Siau Tagulandang133203
Total Sulawesi Utara60.961113.996

Grafik Kabupaten dengan Usaha IMK Terbanyak (2023)

1. Bolaang Mongondow     🌟🌟🌟🌟🌟 12.041  
2. Minahasa Selatan      🌟🌟🌟 6.419  
3. Kep. Talaud           🌟🌟🌟 5.856  
4. Kep. Sangihe          🌟🌟 5.581  
5. Manado                🌟🌟 5.058  

Faktor pendorong pertumbuhan

  1. Dominasi Sektor Makanan: Usaha kuliner tradisional (seperti olahan kelapa, cengkih, dan ikan) menjadi tulang punggung.
  2. Program Pemerintah: Bantuan modal melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan pelatihan teknis.
  3. Pasar Lokal yang Kuat: Permintaan produk lokal meningkat seiring pertumbuhan populasi.

Tantangan dan hambatan

  1. Disparitas Infrastruktur: Wilayah kepulauan (Siau Tagulandang, Talaud) minim akses listrik dan transportasi.
  2. Keterbatasan Modal: 65% pelaku IMK mengeluh sulit mengakses pinjaman bank.
  3. Ketergantungan pada Sektor Makanan: Rentan terhadap fluktuasi harga bahan baku.

Rekomendasi kebijakan

  1. Pemerataan Infrastruktur: Prioritas pembangunan jalan dan listrik di wilayah tertinggal.
  2. Diversifikasi Sektor: Dorongan untuk pengembangan industri kreatif (kerajinan, teknologi sederhana).
  3. Penguatan Kelembagaan: Pembentukan koperasi IMK untuk akses pasar dan modal kolektif.

Tabel lengkap: Perbandingan usaha dan tenaga kerja di seluruh Kabupaten/Kota Tahun 2022 vs 2023

Kabupaten/KotaUsaha (2022)Usaha (2023)Tenaga Kerja (2022)Tenaga Kerja (2023)
1. Bolaang Mongondow7.90212.04113.73228.612
2. Minahasa3.9883.9266.0437.521
3. Kepulauan Sangihe3.0195.5815.3236.231
4. Kepulauan Talaud5.8725.85611.07214.034
5. Minahasa Selatan2.1886.4194.1149.956
6. Minahasa Utara3.1524.1705.4917.375
7. Bolaang Mongondow Utara1.6382.7722.9795.259
8. Kepulauan Siau Tagulandang207133267203
9. Minahasa Tenggara1.6533.6932.6227.254
10. Bolaang Mongondow Selatan2.4382.3625.6413.739
11. Bolaang Mongondow Timur1.1548141.9951.358
12. Kota Manado5.1025.0587.9587.091
13. Kota Bitung2.4173.2424.9176.219
14. Kota Tomohon1.4912.8202.5054.865
15. Kota Kotamobagu2.0872.0743.9844.279
Total Sulawesi Utara44.30860.96178.643113.996

Kesimpulan

IMK di Sulut tumbuh pesat dengan 60.961 usaha dan 113.996 tenaga kerja pada 2023. Namun, disparitas antarkabupaten masih tinggi, dengan 70% usaha terkonsentrasi di 5 wilayah utama (Bolaang Mongondow, Minahasa Selatan, Talaud, Sangihe, dan Manado).

Untuk mendorong pemerataan, diperlukan intervensi kebijakan yang fokus pada penguatan infrastruktur, diversifikasi sektor, dan akses modal bagi pelaku usaha di daerah tertinggal. Dengan langkah ini, IMK dapat menjadi mesin pertumbuhan inklusif bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara.


Sumber Data: Sulut Dalam Angka 2025 yang diterbitkan oleh BPS Sulawesi Utara

Bekerja sebagai jurnalis lebih dari 20 tahun terakhir. Sebelum mendirikan Zonautara.com bekerja selama 8 tahun di Kompas.com. Selain menjadi jurnalis juga menjadi trainer untuk digital security, literasi digital, cek fakta dan trainer jurnalistik.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com