Bimtek BOSP Disdikbud Bolsel, Rante bicara regulasi, Iskandar tekankan transparansi

Fokus tingkatkan mutu pendidikan, Bolsel perkuat kapasitas Kepala Sekolah, kelola dana BOSP Reguler Rp12,02 Miliar.

Penulis: Romansyah Banjar
Editor: Neno Karlina Paputungan
Suasana foto bersama bimtek BOSP Disdikbud Bolsel. (Dok pribadi).

 

ADVERTORIAL, ZONAUTARA.com – Pemerintah Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Tahun 2025 bagi jenjang SD dan SMP.

Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Manado berlangsung 23–26 September 2025 dan diikuti oleh 188 peserta, terdiri dari Kepala Sekolah dan Bendahara BOSP.

Dalam laporan kegiatan, Kepala Disdikbud Bolsel, Rante Hattani, menjelaskan poin-poin penting Permendikdasmen Nomor 8 Tahun 2025 yang menjadi regulasi baru pengelolaan BOSP.

Regulasi ini mengatur perubahan alokasi belanja, di antaranya: Belanja buku minimal 10% dari pagu, belanja pemeliharaan sarana dan prasarana maksimal 20%, belanja honorarium guru/tenaga kependidikan maksimal 20% untuk sekolah negeri dan 40% untuk swasta (dari sebelumnya 50%), pemanfaatan BOS Kinerja untuk pelatihan coding, kecerdasan artifisial, dan pembelajaran mendalam.




Bimtek BOSP Disdikbud Bolsel, Rante bicara regulasi, Iskandar tekankan transparansi

Selain itu, Bolsel juga mendapat tambahan manfaat dari program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI dengan total Rp3,79 miliar untuk pembangunan sarana-prasarana sekolah, termasuk ruang UKS, jamban, serta ruang praktik otomotif dan tata boga.

Iskandar Kamaru tekankan akuntabilitas

Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengelolaan dana pendidikan secara akuntabel dan transparan. Tahun 2025, Bolsel menerima DAK Non-Fisik BOSP Reguler Rp12,02 miliar serta BOS Kinerja Rp410 juta.

“Dana ini bukan jumlah kecil. Saya minta setiap kepala sekolah dan bendahara benar-benar memahami regulasi terbaru agar penggunaannya bisa dipertanggungjawabkan. Jangan ada yang main-main, karena setiap rupiah harus berimplikasi pada peningkatan mutu pendidikan di Bolsel,” tegas Iskandar.

Bimtek BOSP Disdikbud Bolsel, Rante bicara regulasi, Iskandar tekankan transparansi

Ia juga mengingatkan agar seluruh satuan pendidikan responsif terhadap temuan Inspektorat maupun BPK, serta menjadikan pengalaman tahun lalu sebagai pelajaran berharga untuk memperbaiki pengelolaan di tahun berjalan.

Kepala BPMP Sulut, Febry H. J. Dien, yang hadir dalam kegiatan ini, memberikan apresiasi atas langkah Disdikbud Bolsel.

Ia bahkan menjanjikan undangan khusus untuk pelatihan digitalisasi pembelajaran bagi pendidik di Bolsel.

Bimtek BOSP Disdikbud Bolsel, Rante bicara regulasi, Iskandar tekankan transparansi

“Bimtek ini momentum penting memperkuat kapasitas teknis sekolah dalam mengelola BOSP. Jika dijalankan dengan benar, dampaknya langsung terasa pada peningkatan layanan pendidikan untuk anak-anak Bolsel,” ujarnya.

Kegiatan pembukaan turut dihadiri Sekda Bolsel M. Arvan Ohy, jajaran asisten, dan pimpinan OPD terkait.

Bimtek ini diharapkan menjadi tonggak baru untuk mendorong tata kelola dana pendidikan yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Bolsel.

Memulai karir sebagai jurnalis di Koran Harian Manado Post, dan bergabung dengan zonautara.com di sejak 2022. Termotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas.
1 Comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com