MANADO, ZONAUTARA.com – Sepanjang bulan Juni 2017, Kota Manado diwarnai peningkatan harga berbagai komoditi. Kondisi ini membuat Kota Manado mengalami inflasi sebesar 1,15 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,31 pada bulan Mei 2017 menjadi 128,77 pada bulan Juni 2017.
Berdasarkan data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), inflasi year on year (y on y), Juni 2017 terhadap Mei 2016, tercatat sebesar 3,59 persen. Saat konferensi pers, Senin (3/7/2017), Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulut Marthedy M Tenggehi menjelaskan bahwa Inflasi di Kota Manado pada bulan Juni 2017 terjadi karena adanya peningkatan indeks pada tujuh kelompok pengeluaran.
Tujuh kelompok pengeluaran dimaksud yaitu kelompok Bahan Makanan yaitu sebesar 2,29 persen; kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 1,70 persen; kelompok Kesehatan sebesar 1,31 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,75 persen; kelompok Sandang sebesar 0,39 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,23 persen; dan kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,17. Tidak ada kelompok yang mengalami penurunan indeks pada bulan Juni 2017.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tomat sayur, angkutan udara, tarif listrik, beras, bawang merah, pasta gigi, papaya, telur ayam ras, cabai rawit, air kemasan dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain anggur, bawang putih, apel, kangkung, pisang, lemon, daun bawang, cakalang/sisik, telepon selular, semangka dan lain-lain.
Andil inflasi masing-masing kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,5356 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0376 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,2152 persen; kelompok sandang sebesar 0,0205 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0533 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0104 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,2779 persen.
Editor: Tomy Lasut