MANADO, ZONAUTARA.com – Perilaku penghuni kos kerap berubah beberapa waktu setelah berada di lingkungan baru. Biasanya, perubahan tersebut berujung pada pergaulan bebas dan masalah hukum.
Pengamat Sosial Dr Meiske Rondonuwu Liando saat dimintai tanggapan terkait perubahan perilaku penghuni kos mengatakan, perubahan ini akibat tidak adanya kontrol dari pemilik kos.
“Iya, biasanya perubahan perilaku penghuni karena suasana tempat kos yang terkadang tidak berada dalam pengawasan dan kontrol dari pemilik. Sehingga penghuni kos bebas melakukan apa saja yang diinginkan. Bahkan terkadang melewati batas dan norma kemasyarakatan serta spiritual,” ujar Rondonuwu.
Dia mencontohkan, penyalahgunaan obat terlarang dan seks bebas terjadi karena tidak adanya kontrol yang konsisten dan tegas dari si pemilik kos.
“Katakanlah banyak rumah kos yang tidak bertuan atau tidak ada penjaganya. Kos-kosan secara ekonomi sangat membantu masyarakat khususnya pemilik rumah kos itu sendiri,” jelas akademisi Unima yang juga seorang budayawan ini.
Namun menurut dia, penghuni kos harus menaati regulasi pemerintah setempat agar etika dan budaya tetap terjaga. “Si pemilik rumah kos mau tidak mau, wajib menaati aturan dan harus dilaksanakan secara konsisten dan tegas, jangan semata-mata berorientasi ekonomi saja,” ucapnya.
Ikuti Liputan Tematik kami tentang Kos-kosan di Manado
Editor: Tomy A. Lasut