ZONAUTARA.com – Penyakit aneh menimpa Joanie Simpson. Saat dia bangun pada pagi hari, Joanie merasakan sakit punggung dan dada saat dia berbalik badan.
Dalam 20 menit, Joanie pun langsung berada di ruang unit gawat darurat (UGD) rumah sakit setempat. Awalnya, Joanie ditengarai diserang serangan jantung ini.
Namun, tes yang dijalani Joanie di Memorial Herman Heart & Vascular Institute menemukan hal yang berbeda.
Dokter mendiagnosa Simpson dengan Takotsubo cardiomyopathy, sebuah kondisi dengan gejala meniru serangan jantung.
Biasanya kondisi ini terjadi setelah peristiwa emosional, seperti kehilangan pasangan atau orang terkasih.
Kondisi ini juga disebut dengan sindrom patah hati. Dalam kasus ini, kejadian yang membuat Simpson merasa kehilangan adalah kematian anjingnya yang bernama Meha.
“Saya hampir tidak bisa dihibur,” kata Joanie dikutip dari Science Alert. “Saya benar-benar menganggapnya sangat sulit,” sambungnya.
Pengalaman Simpson pada 2016 ini kemudian dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine, Kamis (19/10/2017).
Meski bukan kasus yang pertama yang menghubungkan sindrom patah hati dengan stres karena kematian hewan peliharaan, namun perlu digarisbawahi, bahwa berduka untuk hewan peliharaan yang sakit atau meninggal bisa seperti kehilangan pasangan.
Penelitian tersebut menemukan pemilik hewan pemeliharaan dengan hewan yang sakit kronis memiliki beban pengasuhan yang lebih tinggi terhadap stres dan kecemasan. Ini merupakan sisi lain dari hewan peliharaan bisa membawa kesehatan dan kebahagiaan.
Meha sudah seperti anak perempuan bagi Joanie. “Anak-anak tumbuh dan hidup mandiri, jadi dia (Meha) adalah gadis kecil kami,” kata Simpson. Namun, Meha mulai mengalami hari-hari yang sulit.
Pada Mei 2016, Meha mengalami kesakitan, sehingga Joanie membuat janji dengan dokter hewan untuk eutanasia. Saat hari untuk eutanasia tiba, anjing itu terlihat baik-baik saja.
Akhirnya, Joanie membatalkan janji tersebut. Sayangnya, Meha meninggal keesokan harinya, dengan tidak damai. Ahli jantung Abhijeet Dhoble dengan cepat memasang tabung tipis ke pembuluh darah di pangkal pahanya dan sampai ke jantung.
Tim mengharapkan sinar X menunjukkan arteri yang tersumbat. Namun, hal itu tidak terjadi. “Arteri itu plong, bersih,” kata Abhishek Maiti, salah seorang dokter yang memublikasikan penelitian tersebut.
Tes lebih lanjut menunjukkan, bahwa ini adalah kasus Takotsubo cardiomyopathy yang sering terjadi pada wanita pasca-menopause. Joanie sendiri diperbolehkan pulang setelah dua hari dirawat di rumah sakit meski masih meminum dua obat jantung.
Meski pernah mengalami patah hati klinis, Joanie mengaku tak kapok untuk memelihara hewan. Saat ini dia memelihara seekor kucing bernama Buster.
“Sungguh sulit untuk disaksikan,” kenang Simpson. Saat sampai di Memorial Hermann, Simpson segera dilarikan ke laboratorium.
Sumber : kompas.com