MANADO, ZONAUTARA.com – Dalam Pasukan Khas (Paskhas) milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU), ada satu unit kecil pasukan yang menjadi kunci suksesnya sebuah operasi militer. Namanya Pengendali Tempur (Dalpur) Paskhas. Tim Dalpur ini terdiri dari 13 personel pilihan yang memiliki berbagai kualifikasi.
Jauh hari sebelum pasukan Lintas Udara (Linud) TNI diterjunkan ke belakang garis musuh, sebuah tim khusus sudah berada di daerah penerjunan atau Drop Zone dan akan mengendalikan jalannya penerjunan yang dilaksanakan pasukan Linud TNI, maupun satuan tempur lainnya dalam Operasi Linud TNI.
Kolonel Pasukan Komandan Wing II Paskas TNI AUÂ Dicky Lukman menjelaskan, tim Dalpur ini mempunyai kualifikasi khusus yang lebih dari prajurit lainnya.
“Seorang yang tergabung dalam Tim Dalpur ini punya spesialisasi seperti Para Komando, Para Lanjut Tempur atau Military Free Fall, Pengendali Tempur, Selam, PLLU, Controller, Meteo, dan sejumlah kualifikasi lainnya” ujar Dicky.
Menurutnya, pelaksanaan suatu operasi ketika menghancurkan atau merebut sasaran, baik di darat maupun di laut, sangat ditentukan oleh adanya kerja sama antarunsur pesawat udara dengan Dalpur. Keberadaan Dalpur dimaksudkan untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan berbagai operasi penembakkan udara, operasi penerjunan maupun operasi pendaratan atau air landed.
Komandan Batalyon Paskhas 466 Makassar Letkol Pasukan Wendy Bahtiar Madonsa mengungkapkan, kegiatan kerja sama Dalpur dengan unsur pesawat udara, disebut Operasi Pengendalian Tempur.
“Tim Dalpur Paskhas bertugas memberikan informasi daerah operasi, mengendalikan pesawat udara untuk penembakan udara dan penerjunan,” tutur kata Wendy, Kamis (15/3/2018).
Alumni Universitas Negeri Manado tahun 1997 ini menjelaskan, intinya seorang tim yang tergabung dalam Dalpur ini, mampu mengemban tugas di tiga matra, meliputi matra darat, matra laut, dan matra udara.
Editor : Christo Senduk/Rahadih Gedoan