Pj Bupati Sitaro hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah 2024, fokus pada aksi nyata

Jufri Fransicho Kasumbala
Editor: marsal
Suasana pelaksanaan Rakornas Pengelolaan Samlah 2024, sejumlah kepala daerah hadir termasuk Pj Bupati Kepulauan Sitaro.

ZONAUTARA.com – Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Joi E.B. Oroh, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah 2024 yang berlangsung di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, pada Kamis (12/12/2024).

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) ini dihadiri oleh gubernur, bupati, wali kota, serta kepala dinas lingkungan hidup dari seluruh Indonesia. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi permasalahan pengelolaan sampah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

“Rakornas ini menjadi langkah penting untuk memastikan visi dan misi dalam pengelolaan sampah selaras. Kami ingin mendorong aksi nyata untuk menyelesaikan masalah sampah secara menyeluruh pada 2025-2026,” kata dia.

Hanif juga menyoroti tantangan global dalam pengelolaan sampah. Berdasarkan data, sekitar 38 persen sampah dunia masih tidak terkelola dengan baik, yang berkontribusi pada pencemaran lingkungan dan peningkatan emisi gas rumah kaca, seperti metana yang memiliki potensi merusak 28 kali lebih besar dibanding karbon dioksida. “Setiap individu rata-rata menghasilkan 1 kilogram sampah per hari. Jika tidak dikelola, ini akan mencemari udara, tanah, dan air,” tambahnya.

KLH mendorong pengurangan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) melalui implementasi budaya memilah, memilih, dan menggunakan kembali sampah. Hanif menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan.

Dorong perubahan pola pikir

Pj Bupati Sitaro, Joi E.B. Oroh, yang didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sitaro, Hanry Kautung, menyatakan bahwa Rakornas ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi dan memperbaiki pengelolaan sampah di daerah.

“Kami melihat banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama hambatan operasional di lapangan. Diharapkan hasil dari Rakornas ini dapat membantu mengatasi tantangan tersebut melalui tindakan konkret,” ungkap Oroh. Ia juga menyoroti perlunya perubahan pola pikir masyarakat agar lebih bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan. “Kesadaran masyarakat dan komitmen pemerintah harus berjalan seiring untuk memastikan pengelolaan sampah yang efektif,” pungkasnya.

Rakornas ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mempercepat solusi pengelolaan sampah secara nasional, dengan target penyelesaian utama dalam dua tahun mendatang.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



TAGGED:
Share This Article
Berkarir sebagai jurnalis sejak 2015, memulai di surat kabar Manado Post, lantas ke koran Indo Post. Melanjutkan karir di Kompas TV, dan pada 2023 bergabung dengan Zonautara.com. Telah mengikuti pelatihan cek fakta dan liputan investigasi, serta mengerjakan berbagai fellowship.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.