MANADO, ZONAUTARA.com – Kandungan emulsifier yang berlebih pada makanan, bisa meningkatkan risiko kanker usus untuk pengonsumsi makanan tersebut.
Para peneliti menemukan, bahwa zat emulsi yang terkandung di dalam emulsifier dan beberapa zat aktif lainnya akan membuat perkembangan, serta pertumbuhan sel kanker di usus semakin meningkat.
Tak hanya itu saja, kandungan zat emulsi ini juga sangat memungkinkan usus maupun sistem pencernaan mengalami masalah radang dan sejenisnya.
Apa itu emulsifier? Dikutip dari laman www.vemale.com emulsifier adalah zat yang biasa digunakan untuk membantu menjaga kestabilan emulsi antara minyak dan air saat membuat makanan. Emulsifier sendiri berfungsi mengembangkan dan menstabilkan adonan makanan, khususnya adonan untuk bahan kue.
Umumnya, semakin banyak emulsifier yang ditambahkan dalam adonan makanan, bisa saja adonan tersebut akan mengembang lebih baik dan mengesankan. Tapi, meski dia sangat baik buat pengembang adonan khususnya adonan kue, disarankan agar penggunaan emulsifier tidak berlebihan.
Para peneliti dari Georgia State University menyebutkan, jika makanan yang mengandung emulsifier berlebih mengandung bakteri jahat yang bisa memicu pertumbuhan dan perkembangan sel kanker di usus. Bakteri tersebut juga memungkinkan merangsang tumbuhnya bakteri jahat di usus, sehingga hal ini akan mengganggu sistem pencernaan seseorang.
Peneliti di AS yang telah melakukan penelitian terhadap 41.000 orang dengan kasus kanker menemukan, bahwa sebagian besar penderita kanker adalah orang-orang yang terbiasa mengonsumsi segala hal yang mengandung senyawa adiktif, serta senyawa berbahaya pendorong meningkatnya sel kanker dalam tubuh.
Sementara itu, salah satu senyawa berbahaya yang mendorong pertumbuhan sel kanker itu sendiri adalah senyawa pada zat emulsifier.
Dr Emilie Viennois dari Georgia State University mengungkapkan, kanker khususnya pada usus disebabkan oleh banyaknya bakteri jahat yang berkembang dan mendorong tumbuh serta berkembangnya sel kanker.
Peningkatan bakteri jahat ini sendiri umumnya terjadi karena zat atau senyawa seperti yang terkandung di dalam Emulsifier. Penelitian kami menemukan, bahwa makanan yang mengandung Emulsifier berlebih justru lebih berisiko meningkatkan jumlah bakteri jahat di usus.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bahaya dari Emulsifier, para peneliti masih melakukan penelitian lebih lanjut. Para peneliti juga masih mencari tahu apakah Emulsifier benar-benar bisa meningkatkan jumlah bakteri jahat di usus dan membunuh bakteri baik atau tidak.
Editor : Christo Senduk