bar-merah

Satu Jamaah Haji Asal Tondano Meninggal di Mekah

TONDANO, ZONAUTARA.com Perempuan Halima Binti Rafiudin Karinda (78) Jemaah Haji asal Kampung Jawa Tondano (Jaton) dinyatakan meninggal dunia ketika sedang menjalani ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. Ibu tiga anak ini meninggal, Rabu (29/8/2018) pagi, sekitar pukul 08.30 waktu Mekah atau 12.30 Wita.

“Ia benar, setelah meninggal di rumah sakit langsung dimakamkan di Mekah,” kata Kamaria Karinda, adik Almarhumah ketika ditemui di kediaman keluarga, Kamis (30/8).

Kamaria mengatakan, pihak keluarga bersyukur karena sebelum meninggal, almarhum telah menjalankan semua rukun haji sebagai kewajiban. Sedangkan usai itu, almarhum tinggal melakukan ibadah tambahan yang bukan kewajiban dalam ibadah haji.

“Kami keluarga merasa sedih, ikhlas dan menyesal, namun inilah kekuasaan serta takdir Allah. Karena jika telah tiba waktunya, manusia tidak bisa mempungkiri kuasa Allah,” tambahnya.

Apalagi menurutnya, jika Allah telah berjanji bahwa siapa yang meninggal saat menjalankan ibadah suci itu dipastikan akan masuk surga.

Dirinya pun menceritakan keberadaan almarhum sebelum berangkat menjalankan ibadah Haji ke Mekah. Di mana, tidak ada sakit yang dialaminya, bahkan ketika tes kesehatan di RSUD Sam Ratulangi Tondano dinyatakan kondisinya sangat baik.

“Ada calon lain mendapat resep, tapi kakak saya tidak. Namun, dirinya sering batuk dan mengalami sesak saat udara dingin,” tambah mantan guru SMA Negeri I Tondano ini.

Bahkan, mendekati berangkat dari Tondano pada 10 Agustus dan ke Balikpapan 11 Agustus hingga keesokan harinya saat hendak ke Mekah, tak memberikan tanda khusus bagi keluarga. Melainkan, hanya sempat meminta tetangga untuk ikut menjaga cucu-cucunya.

“Pernah video call pesan jaga cucu-cucunya. Dan ada foto ketika di rumah sakit kondisinya terlihat baik,” jelasnya.

Pihak keluarga pun mengetahui anak keempat dari sembilan bersaudara ini meninggal dari kerabat di Gorontalo. Seketika itu juga keluarga menelusuri akan info tersebut, ternyata benar.

Untuk mengenang dan mendoakan meninggalnya almarhum, pihaknya melakukan berbagai persiapan berupa pembuatan tenda di Lingkungan III, Kelurahan Kampung Jawa. Karena nantinya, akan ada doa bersama sampai tujuh hari meninggal dan setiap Jumat malam hingga 40 hari.

Editor : Christo Senduk



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com