MANADO, ZONAUTARA.com – Praktik prostitusi online di Manado semakin canggih dan berkembang. Jika dulu transaksi jasa sex komersial ini dilakukan dengan uang tunai, kini para angel (sebutan untuk PSK Online) memilih transaksi digital.
“Kan lebih aman, tidak ada bukti fisik kalau kami kena operasi (razia),” ujar salah satu PSK yang ditemui zonautara.com, dengan nama account media sosial Mohay.
Menurut Mohay yang berasal dari Bekasi ini, transaksi digital juga lebih mudah dan tidak ribet. Tamu juga merasa lebih aman. Cukup transfer dengan aplikasi yang terinstall di handphone.
“Setelah transfer, saya menunggu di hotel, dia (tamu) datang dan kami eksekusi. Aman,” jelas Mohay.
Dengan cara seperti itu, Mohay merasa tidak khawatir jika sedang kena razia.
“Kan bisa beri alasan kami sedang pacaran atau suka sama suka. Bukti uangnya secara fisik kan tidak ada,” kata Mohay.
Baca Pula: “Tanpa Mami, PSK Dari Kota Lain Serbu Manado”
Oleh karena itu, sudah menjadi lazim di kalangan para angel saat ini menggunakan aplikasi digital mobile payment. Mereka membuka rekening di bank, lalu meregsitrasi layanan perbankan mobile dan menginstallnya di smartphone.
Bahkan beberapa PSK lainnya mensyaratkan pembayaran menggunakan uang digital berupa transfer deposit dari account tamu ke rekening digital mereka.
Baca Pula: “Umbar Foto Vulgar, PSK di Manado Manfaatkan Aplikasi Online”
Salah satu Angel yang sedang expo (melakukan trip jasa PSK di daerah lain) di Manado, saat ditanyakan oleh Zonautara.com tentang syarat pembayaran, mewajibkan uang muka bookingan dibayar dengan transfer deposit GoPay.
“Biar aman saja mas,” ujarnya saat ditanya alasan menggunakan GoPay.
Beberapa angel lainnya juga kini menggunakan layanan jasa mobile payment yang kini semakin banyak.
Menurut mereka, dengan sistem transaksi digital, mereka juga terhindar dari membawa uang cash dalam jumlah banyak.
“Sehari itu kami bisa dapat 4-5 tamu mas, kalau kami sedang expo di sini (Manado) selama 5 hari, coba berapa banyak uang yang harus kami bawa, jika mereka bayar cash. Kan ribet dan tidak aman,” ujar Mohay memberi alasan.
Ikuti terus Laporan Khusus kami: “Telisik Prostitusi Online di Manado”
Editor: Ronny Adolof Buol
Discussion about this post