MANADO, ZONAUTARA.com — Korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) bertambah. Terbaru, atlet paralayang, yakni Franky Kowaas ditemukan tak bernyawa di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) Wenny Lumentut menilai, para atlet paralayang Sulut yang telah menjadi korban bencana di Palu layak diberikan pengharagaan karena telah berkontribusi untuk pariwisata Sulut.
“Saya akan mengusulkan kepada gubernur agar supaya kepada mereka diberikan penghargaan setinggi-tingginya sebagai pahlawan pariwisata di Sulawesi Utara,” kata Lumentut saat diwawancarai wartawan di sela-sela ibadah pemakaman Gleen Mononutu, Selasa (2/10/2018).
Meninggalnya tiga atlet paralayang Sulut ini, Lumentut mengaku sangat kehilangan.
“Sebagai manusia saya sangat terpukul dan merasa kehilangan atas kepergian para atlet paralayang, Gleen Mononutu, Petra Mandagi dan Franky Kowaas,” ujarnya.
“Karena bagaimanapun mereka sama-sama dengan saya turut berjuang memajukan pariwisata di Sulawesi Utara,” jelasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sulut ini berharap, kepada keluarga yang ditinggalkan tetap tabah, semoga Tuhan Yesus memberikan penghiburan terus karena mereka adalah orang-orang baik.
“Orang yang baik kalau meninggal dalam Tuhan Yesus adalah satu kenikmatan tersendiri, karena kita manusia semua jalan kematian akan kita lalui,” pungkasnya. (K-02)
Editor : Christo Senduk