bar-merah

Bencana Sulteng: Sudah 1400 Korban Meninggal

zonautara.com
Kondisi dampak gempa di Petobo, Palu. (Foto: zonautara.com/Ronny Adolof Buol)

PALU, ZONAUTARA.COM– Hingga hari kelima pasca beberapa daerah di Sulawesi Tengah diguncang gempa dan diterjang tsunami, sudah tercatat ada 1411 jiwa korban meninggal.

Sementara itu ada 683 orang yang dikabarkan masih hilang, dan ada sebanyak 70.821 jiwa yang berada di 147 lokasi pengungsian yang tersebar di kota Palu, Donggala dan Sigi. Sebanyak 65.733 rumah rusak.

Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers Rabu (3/10) siang, mengungkapkan, sebagian korban tewas sudah dimakamkan secara masal.

Petugas penyelamat dari berbagai lini terus berupaya melakukan upaya evakuasi korban yang masih tertimbun di reruntuhan di lokasi-lokasi tertentu.

Di Kabupaten Sigi, masyarakat masih mengeluhkan bahwa masih banyak sanak keluarga mereka yang belum bisa diselamatkan. Walau sudah berada di lokasi, namun tenaga relawan masih kurang.

Dukungan tentara terus berdatangan untuk membantu upaya evakuasi dan penanganan kondisi darurat bencana.

Presiden Joko Widodo yang datang untuk kedua kalinya di Palu, mengakui masih ada masalah soal manajemen lapangan dalam penanganan bencana Palu Donggala.

Ada berbagai masalah, seperti ketersediaan BBM dan alat-alat berat, yang sekarang sudah mulai diatasi.

Dan yang perlu diatasi secepatnya juga, kata Jokowi, “Sisi keamanan: (pengiriman bantuan dan BBM) harus minta dikawal sekian aparat. Ini kasusnya di setiap peristiwa bencana, berbeda-beda.”

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, meminta aparat keamanan benar-benar mengendalikan kota-kota terdampak bencana. Ia khawatir, kondisi serba terbatas membuat warga lokal bertindak melawan hukum.

“Semua bantuan lewat darat melalui Donggola dan Parigi Mutong, dikawal aparat untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.”

“Masyarakat memaksa meminta barang-barang, ya kondisinya seperti itu, karena bahan makanan yang tidak ada,” ujarnya.

Tim pemulihan listrik dari PLN juga terus bekerja untuk memulihkan pasokan listrik. Sementara signal Telkomsel sudah mulai berjalan walau belum merata.

Warga korban bencana juga mulai berani mendatangi lokasi bencana. Perasaan trauma terlihat dari wajah mereka.

Petugas dan relawan medis kini mulai terkoodinasi dengan baik. Kemarin (Rabu, 4/10), Posko Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng mengendalikan seluruh pergerakan petugas dan relawan kesehatan. Memulihkan operasional Puskesmas menjadi prioritas utama.

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



TAGGED:
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com