Sudah 1763 Korban Meninggal, Diperkirakan 5000 Orang Masih Tertimbun

PALU, ZONAUTARA.com – Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga 7 Oktober 2018 (hari ke-8 pasca terjadinya gempa, korban meninggal dunia ada sebanyak 1.763 orang. Dari jumlah itu sebanyak 1.519 orang ditemukan di Palu, 159 di Donggala, 69 di Sigi, 15 di Parigi dan 1 di Pasangkayu.

Hingga saat ini petugas yang datang dari berbagai elemen dan daerah terus melakukan upaya pencarian korban gempa dan tsunami. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga saat ini diperkirakan masih ada 5.000 orang yang tertimbun tanah di wilayah Balaroa dan Petobo.

Jumlah sebanyak itu sesuai dengan informasi yang disampaikan kepala desa. BNPB hingga kini tetus melakukan verifikasi data penduduk di dua lokasi tersebut.

Sementara itu jumlah pengungsi tercatat 62.359 jiwa yang tersebar di 147 titik pengungsian. Para pengungsi ini bertahan di tenda-tenda darurat karena rumah mereka hancur atau trauma kembali ke rumah.

BNPB juga menyebutkan ada sebanyak 8.110 jiwa penduduk Palu yang telah keluar dan meninggalkan Palu menuju Makassar, Balikpapan, Jakarta dan Manado. Sebanyak 6.157 yang menggunakan pesawat udara dan 1.913 orang menggunakan kapal.

Bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan baik melalui udara maupun darat. Ratusan truk yang mengangkut bantuan dari Makassar telah masuk di Palu.

Pemerintah menetapkan waktu pencarian dan evakuasi korban akan berakhir pada 11 Oktober nanti. Setelah tanggal itu, korban yang tidak ditemukan akan dinyatakan hilang.

Menurut Sutopo, rapat koordinasi akan digelar pada 10 Oktober, untuk menilai apakah masa tanggap darurat akan dihentikan atau diperpanjang.

Editor: Ronny Adolof Buol