Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home KABAR SULUT ZONA DAERAH

Harga Kopra Terpuruk, Arang Tempurung Jadi Alternatif

by Gary Kaligis
13 November 2018
A A
zonautara.com

Yoppy, saat tengah membuat arang tempurung (fFoto: zonautara.com/Garry Kaligis)

MINSEL, ZONA UTARA.com – Saat melewati lokasi perkebunan rakyat, yang terletak di ruas jalan Desa Pinapalangkow dan Kapoya Satu, nampak asap tebal membumbung tinggi dan sebagiannya menyebar ke jalan.

Setelah didekati, ternyata asap tebal tersebut berasal dari upaya membuat arang tempurung, yang dilakoni Yoppy Mintalangi (60-an), warga Desa Kapoya Satu, Kecamatan Suluun Tareran, Minahasa Selatan.

Sambil menunggu proses pembakaran tenpurung menjadi arang kepada Zona Utara Rabu (7/11/2018), Yoppy menjelaskan bahwa usaha ini harus dijalaninya, mengingat harga penjualan kopra terus turun.

“Kopra yang barusan saya jual hanya dihargai sebesar Rp 4.800/kg,” ujar Yoppy.

Baca Pula:

zonautara.com

VIDEO: Mengolah kopra secara tradisional

16 December 2019
zonautara.com

Petani Kelapa Menjerit, Sulut Ekspor Tepung Kelapa Ke Cina

14 September 2018

Menurutnya, hasil penjualan tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan keluarganya, apalagi salah satu putrinya masih mengenyam pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unsrat Manado.

Tidak mau menyerah dengan situasi ini, ia pun lantas membuat arang tempurung dari tempurung sisa pengolahan kopranya.

Menurutnya, saat ini untuk satu kilogram arang tempurung dihargai sebesar Rp 3.000.

“Saya memiliki tempurung sebanyak 1000 kg, dan itu bisa menghasilkan arang tempurung sebesar 300-350 kg,” ujar Yoppy.

Proses penjualannya pun tergolong gampang, karena saat ini sudah ada penampung arang tempurung di desanya.

Meski demikian, proses pembuatannya harus dijaga, karena pembeli menginginkan kualitas yang baik.

“Selama proses pembakarannya apinya harus dikontrol agar arangnya tidak hancur atau menjadi debu,” jelas Yoppy.

Tidak mengherankan jika sambil bercerita, terkadang ia harus berlari bolak balik di dua bak pembakaran arang tempurung yang dibuat di dalam tanah

Bak tersebut berukuran 2×1 meter dengan kedalam 2.5 meter. Sambil memadamkan nyala api dengan air yang sudah disediakannya, sesekali juga Yoppy terlihat harus menekan tumpukan tempurung dengan kayu.

Tujuannya agar tak tercipta celah yang bisa menyebabkan nyala api tersulut besar, akibat hembusan angin yang masuk di antara celah yang ada.

Menurut Yoppy proses pembuatan arang tempurung ini memakan waktu sekitar enam jam.
Setelah selesai pembakaran, harus didinginkan terlebih dahulu, baru kemudian dimasukkan dalam karung.

Saat selesai biasanya para pembeli langsung membayar dan mengangkut sendiri arang tempurung tersebut.

Editor: Ronny Adolof Buol

Tags: kopraarang tempurung
ShareTweetSend

Related Posts

dprd sulut
Zona Wakil Rakyat

Jalan Modayag-Molobog rusak, Rocky beber anggaran perbaikan sejak 2015

13 January 2023

...

Suasana saat Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru, mengunjungi stand-stand di lokasi acara Festival Maleo, (Foto: Syaiful Tontoli).
Zona Sulut

Dirangkai dengan Desa Expo, Festival Maleo Bolsel berlangsung meriah

23 November 2022

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.