MINSEL, ZONAUTARA.com – Tim Evakuasi korban, yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Polisi Pamong Praja, serta tenaga medis, berupaya mengevakuasi warga Desa Kotamenara, Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), akibat awan panas serta lava pijar, yang dikeluarkan Gunung Soputan.
Ratusan warga itu pun kemudian diboyong ke lokasi pengungsian yang terletak di lapangan Sepak Bola Waraney Tumpaan, Kamis (6/12/2018).
Aksi itu merupakan bagian dari simulasi penyelamatan warga, yang terdampak dari letusan Gunung Soputan, yang dilaksanakan oleh Tim Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Soputan, yang diprakarsai Komando Resor Militer (Korem) 131/Santiago, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Minsel dan didukung penuh Komando Distrik Militer (Kodim) 1302/Minahasa.
Dalam simulasi tersebut, beberapa warga harus mendapat perawatan medis yang serius akibat luka yang diderita dan hirupan debu vulkanik yang menyebabkan kesulitan bernafas.
Plh Dandim 1302/Minahasa Mayor Inf Maudin Purba kepada Zona Utara menjelaskan, bahwa tujuan latihan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, tentang kesiagaan diri dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Soputan.
“Terutama warga yang berdomisili di dekat Gunung Soputan, seperti Desa Kota Menara,” ujar Purba.
Apalagi kata dia, karena letak desa tersebut persis berada di lereng Gunung Soputan, sehingga dampaknya pasti langsung terasa.
“Karenanya, dengan bekal latihan lewat simulasi ini, diharapkan bahwa warga desa sudah tahu persis apa yang harus dilakukan saat bencana erupsi Gunung Soputan terjadi.
Editor : Christo Senduk