MANADO, ZONAUTARA.com– Hingga Minggu (16/12/2018) siang, Gunung Soputan tercatat telah mengalami lima kali erupsi.
Dilansir dari MAGMA Indonesia, dalam sehari sejak dini hari tadi, gunung dengan tinggi 1580 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini telah mengalami empat kali erupsi.
Letusan pertama terjadi pada pukul 01.02 Wita, dengan amplitudo maksimum 40 mm yang disertai dengan suara gemuruh.
Letusan kedua pun terjadi pukul 03.09 Wita, dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 3000 m di atas puncak atau 4809 mdpl. Erupsiini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi selama 5 menit 51 detik.
Kemudian, letusan ketiga terjadi pada pukul 04.04 Wita terjadi dengan tinggi abu yang teramati 6809 mdpl, dengan durasi selama 4 menit 57 detik.
Letusan susulan keempat terjadi pada pukul 05.40 Wita, dengan tinggi abu 8809 mdpl yang terekam oleh seismograf dengan durasi 6 menit 10 detik.
Letusan kelima dan yang merupakan letusan terbesar terjadi pada pukul 08.57 Wita dengan tinggi kolom yang teramati 9309 mdpl dengan amlpitudoyang terekam maksimum 40 mm dan durasi 30 menit.
Masih tingginya aktivitas kegempaan dengan kondisi tremor letusan menerus, sehingga masyarakat diimbau agar tidak beraktivitas dalamradius 4 Km dari puncak Gunung Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat dayasejauh 6,5 Km yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.
Pos Pengamat Gunung Api Soputan ketika dikonfirmasi mengatakan, tremor masih terus terekam, sehingga pihaknya mengindikasi erupsi masih akan berlanjut.
“Kondisi masih sama, di seismograf masih terlihat amplitudo yang rutin,” ujar petugas Pengamat Gunung Api Soputan Steve Rotti kepada Zona Utara.
Laporan : Suhandri Lariwu
Editor : Christo Senduk