Sukacita Natal di tenda pengungsian (bagian 2)

Ronny Adolof Buol
Penulis Ronny Adolof Buol
Foto: Kabar Sulteng Bangkit / Basri Marsuki



Salah satu anggota Jemaat Patmos Jono Oge, Darius B Ngelo, mengatakan, suasana Natal tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Namun hal itu tidak mengurangi makna Natal itu sendiri. ‘

‘Tidak ada yang perlu disesali. Damai dan sukacita Natal bisa dirasakan, tak perlu di gedung gemerlap. Di sini di tempat seperti ini pun lebih dari cukup,” ungkap Ngelo seusai ibadah.

Ngelo menambahkan, ibadah natal sengaja dibuat sore hari. Dengan harapan, anggota jemaat yang berasal dari tempat jauh tidak pulang larut malam.

Menurutnya, mayoritas anggota Jemaat Patmos kini tinggal tenda-tenda pengungsian. Namun ada beberapa yang memilih membuat tenda di rumah masing-masing. ”Dan itu tempatnya berjauhan. Makanya perayaan Natal dibuat sore,” katanya.

Baca: Sukacita Natal di tenda pengungsian (bagian 1)

Ditemui usai memimpin ibadah, Pendeta Ola Walangitan mengatakan, jemaat yang mengikuti ibadah Natal sekitar seratusan orang. Yang tinggal di tenda pengungsian sekitar 70 keluarga.

Sisanya ada yang tinggal di rumah sendiri. Ada pula yang memilih mendirikan tenda di halaman rumah masing-masing. Ia bersyukur perayaan Natal berjalan lancar dan khidmat. Umat bisa turut merasakan sukacita natal di tengah kekurangan mereka.

Penuh Keberagaman
Sesaat usai ibadah, sebuah mobil pikap berkelir putih tampak parkir tepat di depan tenda tempat berlangsungnya ibadah Natal. Di atasnya dua perempuan berjilbab tampak sibuk memindahkan barang.

Dua polisi yang berjaga segera merapat membantu. Tiga pemuda gereja kompak bergegas menuju mobil pikap itu. Dua perempuan berkerudung itu, membawa 150 nasi kotak untuk dikonsumsi warga yang baru mengikuti ibadah Natal tersebut.

Dua penumpang ini mengaku, mereka berasal dari Sidera membawa makanan untuk warga Jono Oge itu. Keduanya menolak memberikan identitas. Namun salah satunya, mengaku, nasi kotak itu berasal dari salah satu katering milik warga di desa itu.

Dari seberang jalan terdengar gembala jemaat mengumumkan, setiap anggota jemaat akan mendapat nasi kotak untuk makan malam.

Suasana guyub di dalam tenda berlangsung bersama Natal yang penuh damai.[]

Penulis: Yardin Hasan
Editor: Ika Ningtyas



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Follow:
Pemulung informasi dan penyuka fotografi
3 Comments
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com