bar-merah

Malam pergantian tahun, Manado bisa menjaga dirinya sendiri

zonautara.com
Kembang api dilontarkan warga di sepanjang muara Kali Jengki, Manado. (Foto: zonautara.com/Ronny Adolof Buol)

MANADO, ZONAUTARA.com – Walau tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, namun malam pergantian tahun di Kota Manado tetap saja ramai.

Dan seperti biasanya, perayaan malam tahun baru di Manado selalu berjalan dengan aman, tertib dan nyaris tanpa gangguan berarti. Ini juga berlaku di seluruh wilayah di Sulawesi Utara. Belum ada laporan tentang gangguan keamanan sejauh ini.

Warga Manado yang beragama Kristen mengawali malam pergantian tahun dengan mendatangi gereja dan mengikuti ibadah. Hampir semua gereja di Kota Manado menggelar ibadah perpisahan tahun.

Di Gereja Pantekosta Pusat di jalan Sam Ratulangi, umat masih memenuhi gereja hingga pukul 00.00 WITA.

Umat muslim juga menggelar Dzikir Akbar dan Doa menyambut tahun baru. Di Masjid Ar Rahmah Banjer, Kecamatan Tikala, umat memadati masjid untuk mengikuti doa bersama.

Hadir dalam Dzikir dan Doa itu, Wakapolda Sulut Brigjend Pol Karyoto. Kegiatan ini sudah dilakukan selama 15 tahun oleh jamaah Masjid Ar Rahmah.

Mendekati tengah malam, warga Manado berbondong-bondong memadati lokasi-lokasi keramaian. Salah satu yang paling dituju adalah kawasan Mega Mas. Di lokasi ini warga larut dalam kegembiraan bersama.

Warga juga memadati lokasi Jembatan Soekarno dan Jembatan Megawati. Dari Jembatan Soekarno, warga bisa memandangi laut secara langsung sembari melontarkan kembang api.

Pesta kembang api yang nyaris menjadi tradisi warga Manado melepas tahun, membuat langit Manado menjadi indah. Jutaan kembang api dilontarkan ke langit Manado dari ukuran kecil hingga ukuran raksasa.

Pesta kembang api itu tidak hanya menjadi tontonan warga Manado, tetapi juga menjadi daya tarik warga daerah lainnya melepas tahun baru di Manado.

Puncak kembang api terjadi tepat pada pukul 00.00. Cahaya serta suara dentuman dari kembang api yang dinyalakan membuat suasana menjadi sangat riuh dan meriah.

Warga lalu saling memberi salam dan ucapan selamat tahun baru 2019, tanpa memandang suku ras dan agama. Warga Manado kembali menunjukkan kehidupan harmonis mereka.

Sepanjang perayaan malam tahun baru, suasana terpantau aman dan tertib, tidak ada gangguan keamanan yang berarti.

Polda Sulut menurunkan sebanyak 755 personil yang ditambah dengan personil dari Polrestas Manado sebanyak 915 personil. Kekuatan ini juga dibackup oleh berbagai unsur termasuk dari unsur TNI.

Pagi ini, Selasa (1/1/2019) umat Kristiani kembali mendatangi gereja untuk mengikuti ibadah tahun baru.

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com