Tomohon bakal uji coba penyaluran LPG 3 kg secara elektronik

Christo Senduk
Penulis Christo Senduk



TOMOHON, ZONAUTARA.com Kota Tomohon terpilih bersama lima kabupaten/kota lainnya di Indonesia untuk pelaksanaan uji coba penyaluran gas LPG 3 Kilogram (Kg) nontunai atau secara elektronik.

Kota Tomohon merupakan satu-satunya kabupaten/kota di Indonesia Timur dan Kalimantan yang dipilih untuk uji coba yang penyalurannya pada bulan Februari dan Maret 2019.

Lima daerah yang terpilih secara nasional tersebut, masing-masing Kota Bukit Tinggi Provinsi Sumatera Barat, Kota Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta, Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten dan Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.

“Pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon tentunya berbangga karena secara nasional, Tomohon terpilih menjadi lokasi uji coba penyaluran tabung gas LPG 3kg non tunai atau penyaluran secara elektronik. Artinya rumah tangga miskin yang diberi subsidi akan menerima voucher elektronik sebesar Rp45.000 per bulan untuk ditukarkan di warung atau merchant yang akan ditetapkan nanti,” ujar Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman melalui Sekretaris Daerah Kota Tomohon Harold V Lolowang, dalam rapat yang digelar beberapa waktu lalu.

Menurut dia, uji coba ini akan dilaksanakan dalam dua kali penyaluran.

Masing-masing, kata dia, satu kali pada bulan Februari dan Maret, serta secara khusus berlaku di Kecamatan Tomohon Timur dan Tomohon Utara.

“Jadi yang namanya uji coba berarti hanya dipilih lokasinya. Sama halnya di empat daerah lainnya, ada dua kecamatan yang ditetapkan Pemerintah Pusat, masing-masing tiga kelurahan,” jelasnya.

Di Kecamatan Tomohon Timur, lanjut dia, terpilih Kelurahan Rurukan, Rurukan Satu dan Paslaten Dua. Sementara untuk Kecamatan Tomohon Utara terpilih Kelurahan Kayawu, Kakaskasen Dua dan Kakaskasen Tiga.

“Terpilihnya Kota Tomohon menjadi lokasi uji coba penyaluran tabung gas LPG 3Kg nontunai, menjadi kebanggaan atas kinerja Pemerintah Kota Tomohon yang juga melalui desain dari Pemerintah Pusat, masing-masing dari sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemisikinan (TNP2K), Kementrian ESDM dan Tim Pengendali Pelaksana Bantuan Sosial Nontunai,” kata Lolowang.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Harny Korompis mengatakan, sebanyak enam petugas dari enam kelurahan tersebut direncanakan akan mengikuti pelatihan di Jakarta pada akhir Januari 2019 ini.

“Mereka akan dilatih khususnya untuk menangani proses registrasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terpilih menerima voucher elektronik LPG 3 Kg. 

Kepala Bapelitbangda Ervins Liuw menambahkan, tahapan penyaluran LPG 3 Kg ini akan dimulai dengan proses penyiapan data penerima manfaat oleh Pemerintah Pusat, kedua sosialisasi dan edukasi untuk penerimaan manfaat, ketiga registrasi dan aktivasi oleh penerima manfaat, keempat penyaluran bantuan melalui rekening tabungan Bank dan kelima pencairan bantuan tunai, serta penukaran e-voucher LPG 3 Kg di lokasi yang akan ditetapkan.

“Diingatkan sekali lagi bahwa tidak semua Keluarga Penerima Manfaat yang terpilih pada uji coba ini. Jadi aparat kelurahan setempat harus menyosialisasikan hal ini, termasuk memberi pemahaman bahwa uji coba ini hanya berlaku dua kali dan untuk nama-nama peneriman manfaat tidak bisa berubah pada saat uji coba meski saat mungkin didapati ada KPM yang sudah meninggal dunia,” pungkasnya.

Editor : Christo Senduk



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



TAGGED:
Share This Article
Penulis Christo Senduk
Editor
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com