bar-merah

Tolak money politik dan hoax, ubah wajah perpolitikan Indonesia

TOMOHON, ZONAUTARA.com Money politic atau politik uang dan penyebaran hoax atau informasi bohong saat ini merupakan musuh bersama seluruh warga Indonesia. Khususnya, dalam menghadapi perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019 ini.

Menolak money politic dan hoax pun dipastikan bisa merubah wajah perpolitikan di Indonesia. Hal itu pun harus dilakukan oleh para generasi muda saat ini.

Advokat dan pemerhati budaya Sofyan Jimmy Yosadi menegaskan, anak muda harus melakukan terobosan besar, termasuk menolak politik uang dan hoax.

“Memberantas kebiasaan atau pola politik negatif harus dimulai dari satu generasi dan itu sekarang. Soal cost politic itu memang perlu, tapi money politic jangan,” ujar Yosadi, di sela-sela Coffee Morning yang digelar di Dave’s Gracia & Café, Kelurahan Kakaskasen Satu, Kamis (11/4/2019).

Menurut dia, Pemilu saat ini seharusnya dihadapi dengan riang gembira dan sebagai pesta tanpa adanya permusuhan dan jaga kebersamaan.

Media, kata Yosadi, harus menjadi salah satu sarana pendidikan bagi masyarakat dan tidak menjadi pemecah, serta provokator.

“Semua informasi bermula dari media, baik media massa maupun media sosial. Pers merupakan salah satu pilar demokrasi di negara ini, seharusnya kualitas dan idealisme pun perlu dijaga. Jangan malah menjadi provokator,” ungkapnya.

Pengamat Teknologi dan Informasi Digital Heri Christian mengatakan, perlu dibedakan apa itu cost politic dan money politic. Kemudian, budaya transaksional dalam politik pun perlu dipangkas.

Menurut dia, masyarakat saat ini perlu diajarkan agar tidak menjadi pemilih kelas rendahan.

“Jangan jadi pemilih kelas rendahan. Marilah bantu rakyat kita kenali para caleg, kenali visi-misi, rekam jejak dan kualitas. Supaya tidak salah memilih,” jelasnya.

Dia menjelaskan, aturan tentang larangan politik uang dan penyebaran informasi bohong sudah ada, tetapi cara penyelesaiannya saja yang rumit. Makanya, generasi muda saat ini perlu memanfaatkan pesta demokrasi ini untuk membuat perubahan.

Sementara itu, salah satu calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Daerah Pemilihan (Dapil) Minahasa dan Tomohon Nomor Urut 4 Audy James Kalangi (AJK) mengatakan, politik harus dikembalikan kepada esensinya, yaitu melayani masyarakat dan bukan menyuap masyarakat dengan uang.

Menurut pria yang akrab disapa AJK ini, butuh keberanian untuk menginisiasi gerakan menolak politik uang dan hoax.

“Saya mengedepankan politik gagasan dan kebaikan untuk masyarakat Tomohon dan Minahasa. Rakyat harus dicerdasakan dan dicerahkan dengan gagasan politik baru yang melayani,” pungkasnya.

Editor : Christo Senduk



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



TAGGED:
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com