Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home PERISTIWA ZONA TERKINI Lingkungan dan Konservasi

Indonesia ekspor kembali sampah plastik dari negara luar

by Ronny Adolof Buol
A A
zonautara.com

Sebagian sampah plastik di pantai Bitung Karangria, Tuminting, Manado. (Foto: zonautara.com/Ronny Adolof Buol)

ZONAUTARA.com – Pemerintah Indonesia telah mengembalikan lima kontainer berisi sampah ke negara asalnya. Hal itu ditegaskan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sayid Muhadhar.

“Skrap kertas berasal dari Kanada, tetapi pelabuhan muatnya ada di Seattle (di Amerika Serikat). Jadi kita kembalikan dulu ke Seattle, ke pelabuhan muatnya,” kata Sayid seperti dikutip dari bbc.com.

Tindakan itu mendapat pujian dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mendukung langkah pemerintah Indonesia mengembalikan lima kontainer sampah ke Amerika Serikat (AS).

Semoga semuanya di Return, yg ke Batam juga ke jakarta. Indonesia returns five containers of waste to the US https://t.co/jjIOH8dpC9

— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) June 16, 2019

“Semoga semuanya direturn, yang ke Batam juga ke jakarta. Indonesia returns five containers of waste to the US,” tulis Susi dalam akun twitter pribadinya, @Susipudjiastuti, Minggu (16/6/2019).

Sayid memaparkan kronologis pengembalian kembali kelima kontainer tersebut pada Jumat (14/6) dari pelabuhan Surabaya.

“Akhir Maret atau awal April ada importasi yang tak biasanya, terindikasi bercampur dengan limbah-limbah lain, popok bekas, plastik bekas dan lain-lain sehingga oleh bea cukai ditahan.

Setelah dikonfirmasi ke KLHK, isi kontainer itu ternyata bukan skrap kertas sebagaimana yang diimpor sehingga harus re-ekspor kembali.

“Tapi reekspor kan butuh waktu, butuh konfirmasi ke negara asal dan seterusnya. Akhirnya Juni ini baru bisa kita reekspor kembali,” jelas Sayid.

Sebelumnya tahun lalu Cina telah mengambil langkah untuk menghentikan penerimaan sampah plastik bekas dari seluruh dunia yang masuk ke negaranya.

Sejak saat itu, sejumlah besar limbah telah dialihkan ke Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

Bulan lalu, Malaysia telah berjanji untuk mengirim kembali ratusan ton sampah plastik ke negara asalnya, sedang Filipina memicu pertikaian diplomatik dengan Kanada setelah memerintahkan untuk mengirim kembali berton-ton sampah yang dibuang di negara itu.

Baca juga: Lautan sampah di pantai Manado

Sayid mengatakan bahwa Indonesia masih mengizinkan impor plastik dari luar.

“Plastik yang boleh diimpor, seperti plastik bersih, yang dapat didaur ulang, yang bukan dari TPA, tidak kotor,” jelas Sayid.

Namun Sayid menegaskan jika plastik itu bercampur dengan bahan kimia lain, dengan limbah lain, pasti direekspor kembali.

Saat ini pemerintah juga tengah mengkaji sejumlah kontainer yang disinyalir tidak sesuai dengan Pemberitahuan Impor Barang-nya di pelabuhan Jakarta dan Batam.

Editor: Ronny Adolof Buol

Tags: sampahhlsampah plastik dikembalikan
ShareTweetSend

Related Posts

siej
Lingkungan dan Konservasi

Teropong News diintimidasi karena berita illegal loging, SIEJ sampaikan kecaman

15 March 2023

...

food estate
Lingkungan dan Konservasi

Food Estate: terlalu banyak mudaratnya daripada manfaatnya

4 March 2023

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.