ZONAUTARA.com – Yi-chi Shih (64), seorang profesor paruh waktu di Universitas California, Amerika dibawah ke pengadilan karena mengirimkan chip komputer ke China secara ilegal.
Dia dinyatakan bersalah dan terancam hukuman penjara selama 219 tahun. Yo-chi Shih adalah pakar kelistrikan yang ditangkap kepolisian federal AS pada Januari 2018.
Dia menghadapi 18 dakwaan yang diajukan FBI karena telah secara ilegal mengirim chip mikro ke rekannya di China.
Jaksa federal menyatakan Shih dan rekannya Kiet Ahn Mai berkonspirasi untuk memesan chip komputer khusus berkecepatan tinggi yang kemudian dikirim ke perusahaan China secara ilegal.
Perusahaan yang ditargetkan oleh Shih dan Mai adalah pemasok untuk Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Badan Penelitian Proyek Pertahanan Lanjutan (DARPA).
Rekannya, Mai, telah mengaku bersalah dalam skema penyelundupan chip tersebut pada Desember tahun lalu.
“Kasus ini menguraikan skema untuk mengamankan teknologi hak milik, beberapa di antaranya diduga dikirim ke China, di mana teknologi itu dapat digunakan untuk memberikan keuntungan yang signifikan kepada perusahaan-perusahaan di sana dan membahayakan kepentingan bisnis AS,” kata Nicola T Hanna, pengacara AS dalam pernyataannya yang mengumumkan tuduhan terhadap Shih dan Mai.
“Informasi yang sangat sensitif juga akan menguntungkan pihak asing yang dapat menggunakan teknologi tersebut untuk memajukan dan mengembangkan aplikasi militer yang dapat mengancam keamanan nasional kita,” tambah pengacara itu.
Untuk mengirim chip tersebut secara diam-diam ke China, Shih berpura-pura menjadi pelanggan perusahaan AS, yang tidak disebutkan namanya, yang ingin membeli sirkuit terpadu gelombang mikro (MMIC) monolitik.
MMIC tersebut kemudian dikirim ke perusahaan China, Chengdu GaStone Technology (CGTC), di mana Shih sebelumnya menjabat sebagai direktur. Perusahaan itu sedang dalam proses membangun pabrik MMIC-nya sendiri.
Menurut Newsweek, chip itu dapat diaplikasikan untuk sistem militer secara luas, mulai dari rudal kendali hingga jet tempur, sehingga untuk pengiriman secara internasional membutuhkan otorisasi dari Departemen Perdagangan AS.
Meski chip tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk penggunaan komersial.
Dalam kasus ini, Shih diketahui telah memalsukan dokumen pengembalian pajak, melakukan penipuan, dan memberikan pernyataan palsu kepada lembaga pemerintah selama persidangan yang berlangsung enam pekan, serta berkonspirasi untuk melakukan pencurian di dunia maya.