Bahlil Lahadalia
Nama Bahlil tiba-tiba saja muncul di kalangan politik nasional. Kisah Bahlil berawal dari kehidupan keluarganya yang hidup susah di Papua. Dia bahkan pernah menderita busung lapar saat sedang menyelesaiakan kuliahnya.
Bahlil lahir di Banda pada 7 Agustus 1976. Lepas bekerja dari Sucofindo, Bahlil kemudian mendirikan perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi.
Setelahnya, Bahlil keluar karena ingin mencari suasana dan tantangan baru. Dengan modal dividen yang dia terima sebesar Rp 600 juta, Bahlil kemudian membangun perusahaan perdagangan kayu. Kini perusahaan PT Rifa Capital yang didirikannya sudah menjadi induk dari 10 perusahaan lainnya.
Jokowi memuji Bahlil saat Silaturahmi Nasional HIPMI, Mei lalu. “Adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri,” ujar Jokowi waktu itu.