bar-merah

Ratusan peserta gladi Pemecahan Rekor Dunia Menyelam Massal di Manado

zonautara.com
WASI mengorganisir gladi pemecahan rekor GWR.(Foto: Humas Polda Sulut)

MANADO, ZONAUTARA.com – Rekor dunia menyelam massal – Guinness World Records (GWR) bakal dipecahkan pada 1-3 Agustus 2019 mendatang.  Helat akbar yang digagas Wanita Selam Indonesia (WASI) tersebut akan dipusatkan di pantai Kawasan Megamas, Kota Manado.

Hari pertama, Kamis (01/08/2019), dijadwalkan sesi lingkaran penyelam terbesar di bawah air. Hari kedua, Sabtu (03/08/2019), direncanakan penyelaman massal terbanyak, yaitu 3.000 penyelam pria dan wanita; serta pembentangan bendera Merah Putih terbesar, yang berukuran 26 x 39 meter.

Berbagai persiapan kian dimatangkan, di antaranya gladi yang dikuti ratusan orang di lokasi pelaksanaan kegiatan, Sabtu (20/072019), pagi hingga siang. Peserta penyelamaan berasal dari berbagai profesi, mulai dari masyarakat umum, mahasiswa, karyawan swasta, Aparatur Sipil Negara, Tentara Nasional Indonesia, dan Polisi Republik Indonesia.

Pada jadwal tersebut sebanyak 570 penyelam melakukan penyelaman sambil berpegangan dan membentuk lingkaran yang besar. Wakapolda Sulawesi Utara (Sulut) Brigjen Pol Karyoto didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Sulut turut memantau kegiatan.

Kapolda Sulut Irjen Pol R Sigid Tri Hardjanto melalui Kabid Humas Kombes Pol Ibrahim Tompo mengajak masyarakat Sulut untuk turut menyukseskan perhelatan spektakuler ini dan menjadi tuan rumah yang baik.

“Mari kita sukseskan pemecahan rekor dunia menyelam massal ini. Kita harus bersyukur dan bangga, karena melalui kegiatan tersebut, bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia termasuk Provinsi Sulawesi Utara di kancah internasional,” ujarnya.

570 penyelam ikut gladi pemecahan rekor GWR.(Foto: Humas Polda Sulut)

Marchel Kolong, warga Kota Manado, antusias dengan kegiatan pemecahan rekor GWR. Menurutnya, Sulut memerlukan banyak kegiatan berskala internasional untuk mengangkat popularitas daerah yang bisa berdampak pada sektor pariwisata.

“Agar lebih banyak lagi wisatawan datang berkunjung ke Sulut karena menyenangi alam di sini. Itulah sebabnya kita harus menjaga kelestarian lingkungan kita dengan tidak membuang sampah sembarang,” kata Marchel.

Editor: Rahadih Gedoan



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com