bar-merah

Sespimti Dikreg 28 bahas masalah narkoba-terorisme di DPRD Sulut

Manado, ZONAUTARA.com – Sebanyak 8 siswa Sespimti Dikreg 28 Lembang-Bandung mengunjungi Polda wilayah Sulawesi Utara untuk mengkaji sistem keamanan, maupun pertahanan. Sulut dipilih karena merupakan salah satu wilayah perbatasan yang harus ekstra penanganannya.

“Termasuk juga ideologi, sosial, politik, dan ekonomi. Jadi kita ke berbagai instansi, baik itu di Polda, Kodam, Lantamal, DPRD, Gubernur dan kemudian instansi terkait seperti kelautan dan juga tingkat yang lain,” ucap juru bicara rombongan, Kombespol Kumbul KS usai pertemuan dengan Wakil ketua DPRD, Kamis (22/8/2019).

Kunjungan ini, menurut Kombespol Kumbul adalah dalam rangka mengkaji dan meminta masukan agar perbatasan Indonesia ini dapat terjaga dengan baik.

“Khusus untuk Sulut, alhamdulilah semua berjalan dengan baik. Namun ada beberapa masukan-masukan dari kita yang diberikan kepada Sulawesi Utara, baik itu kepada Kapolda, Pangdam juga Gubernur,” kata Kumbul.

Salah satu masukan yang disampaikan ke DPRD adalah mensinkronkan seluruh pihak agar keamanan dapat terjaga.

“Karena apa? wilayah Sulawesi Utara ini kan cukup rawan karena berbatasan dengan Filipina. Dimana kita tahu sendiri di Filipina di sana ada ada juga teroris, kemudian juga narkoba. Kita tahu di sana ada dua kali penemuan narkotika, yakni pada tahun 2018 dan 2019. Ada masyarakat yang bukan Filipina, juga bukan Indonesia juga kan seperti itu. Kita kasih masukan karena ini tidak bisa kita biarkan juga,” beber Kumbul soal masalah di Sulut terkait dengan perbatasan.

Ia berharap, pihaknya memberikan masukan dan solusi kepada pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah strategis ke sana.

“Misalnya, kita mensinergikan aparat yang di sana, kemudian bagimana kita memberdayakan masyarakat di perbatasan sehingga nasionalismenya tumbuh juga kepedulian terhadap lingkungan. Dari berbagai segi yakni ekonomi, sosial dan sebagainya. Termasuk sistem kemanan yang sudah ada dan sebagainya mana mana yang perlu kita tingkatkan,” pungkasnya.

Sementara Wakil ketua DPRD, Wenny Lumentut menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh dan sangat kooperatif dengan kunjungan Sespimti Dikreg 28 Lembang-Bandung itu.

“Apalagi mereka memberikan masukan-masukan soal penanganan narkoba dan terorisme karena daerah kita berbatasan dengan Filipina. Dimana banyak kasus terorisme di sana,” tandas Lumentut.

Adapun 8 siswa Sespimti Dikreg 28 Lembang-Bandung terdiri dari tujuh perwira polisi dan satu anggota TNI Angkatan Darat dari Kompassus. (K-02)

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com