TOMOHON, ZONAUTARA.com – Suasana tidak kondusif hingga mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terancam terjadi di Kelurahan Kolongan Satu, Kecamatan Tomohon Tengah.
Pasalnya, para pekerja proyek pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Perempuan yang terletak di Lingkungan V kelurahan tersebut mulai memperlihatkan aksi kriminal.
Di mana, sejumlah pekerja terlibat aksi perkelahian di kompleks Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tomohon, pekan lalu.
Terkait kejadian tersebut, Kepala Kelurahan Kolongan Satu Jones A Mait memberikan warning kepada pelaksana proyek berbanderol miliaran itu.
“Sampai saat ini, tidak ada satupun pekerja yang dilaporkan identitasnya kepada kami. Ini harus diperhatikan oleh pelaksana proyek,” tegas Mait, Rabu (6/11/2019).
Dia menegaskan, pihaknya menunggu inisiatif dari kontraktor yang mempekerjakan para pekerja yang berasal dari luar Tomohon untuk melaporkan identitas mereka.
Mait pun menyatakan tak segan untuk bersikap jika para pekerja melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan gangguan kamtibmas di daerah yang dipimpinnya itu.
“Jangan sampai masyarakat Kelurahan Kolongan Satu terusik dengan tindakan dari para pekerja ini. Apalagi, masyarakat menjadi korban dari aksi-aksi yang dilakukan oleh pekerja,” ujar Mait yang juga Sekretaris Brigade Manguni Indonesia (BMI) Tomohon ini.
Informasi yang dirangkum menyebutkan, perkelahian antarpekerja ini dipicu masalah gaji yang diduga belum diterima.
“Menurut mereka, gaji belum diterima selama beberapa bulan hingga terjadi mogok kerja sampai akhirnya terjadi perkelahian,” ujar seorang warga di sekitar lokasi proyek.
Editor : Christo Senduk