TOMOHON, ZONAUTARA.com – Satu proyek yang melibatkan pekerja dengan jumlah yang banyak berlangsung di Kelurahan Kolongan Satu, Kecamatan Tomohon Tengah.
Sayangnya, kehadiran pekerja yang mayoritas berasal dari luar Sulawesi Utara (Sulut) dan sudah beraktifitas selang beberapa bulan terakhir ini tidak kunjung dilaporkan oleh pelaksana proyek pembangunan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Klas II Manado tersebut.
Bahkan, beberapa waktu lalu pun sempat terjadi perkelahian antara sejumlah pekerja yang membuat masyarakat sekitar menjadi resah.
Terkait hal tersebut, Kepala Kelurahan (Lurah) Kolongan Satu Jones Mait, didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Victor Rampengan dan para aparat Linmas, serta sejumlah Kepala Lingkungan pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek, Rabu (6/11/2019) malam.
Terpantau, sidak tersebut diawali di mess para pimpinan di proyek tersebut, yang kemudian dilanjutkan di mess para pekerja hingga lokasi proyek.
Mait mengatakan, sidak tersebut dilaksanakan karena belum adanya laporan dari pelaksana proyek soal keberadaan para pekerja.
“Mereka (pimpinan proyek) waktu lalu sempat menghubungi kami, tapi sampai batas waktu yang ditentukan, hasil pertemuan tersebut tidak ditindaklanjuti, yakni terkait identitas para pekerja,” ungkap Mait.
Menurut Mait, pihaknya selaku berwenang untuk mengetahui identitas para pekerja yang sedang beraktifitas di wilayah pemerintahannya.
“Kami sangat mendukung program pemerintah ini, hanya saja kami juga perlu mengetahui siapa-siapa saja yang bekerja di wilayah ini, agar menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” katanya.
Dia menegaskan, pihaknya memberikan waktu selama dua hari untuk pelaksana proyek melaporkan identitas dari para pekerja.
“Kami tak segan-segan bertindak tegas jika hal ini tidak ditindaklanjuti,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu pimpinan proyek, Surya mengatakan, pihaknya akan segera melaporkan identitas dari para pekerja.
Editor : Christo Senduk