ZONAUTARA.com – Peristiwa diduga bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi.
Saksi mata menyebut, pelaku diduga bom bunuh diri yang mengenakan atribut ojek online itu mengaku ingin mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Dilansir dari Suara.com, saksi mata di lokasi kejadian Ahmad Abdul mengatakan, dirinya sempat mengantre bersama pelaku diduga bom bunuh diri di ruang perekaman sidik jari.
“Sebelum ledakan, saya lagi di dalam ruangan sidik jari. Pas lagi antre ada satu tukang ojek online ikut antre,” kata Ahmad.
Menurut Ahmad, saat sedang mengantre, petugas kepolisian menanyakan kepada warga yang sudah pernah membuat SKCK. Sang pelaku diduga bom bunuh diri mengacungkan tangannya.
“Pas ditanya polisi siapa yang sudah pernah buat SKCK dia angkat tangan. Jadi dia keluar disuruh ke tempat perpanjang SKCK,” jelas Ahmad.
Tak lama kemudian, Ahmad yang masih berada di ruang perekaman sidik jari mendengar suara ledakan dari luar ruangan.
Ahmad dan warga lain langsung diminta keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.
Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, pelaku adalah berinisial RMN, berusia 24 tahun.
“Setelah tim melakukan cek sidik jari, terungkap jati diri pelaku adalah RMN, berusia 24 tahun dan berstatus mahasiswa,” kata Dedi Prasetyo, Rabu siang.
Dia menuturkan, kekinian polisi akan melakukan uji DNA untuk lebih memastikan jati diri pelaku.
Usai peristiwa tersebut, Tim Densus 88 Antiteror Polri meringkus empat orang saat menggeledah rumah Rabbial Muslim Nasution di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara, Rabu siang.
Rabbial diduga merupakan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, pagi tadi.
Diketahui, empat orang yang dibawa dari rumah pelaku terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki.
Mereka dibawa sekitar pukul 13.30 WIB, dengan mengendarai mobil Innova berwarna silver dengan nomor polisi BK 44 REG.
“Yang satu itu bibinya, yang lainnya kurang tahu juga saya,” ujar seorang warga.
Diketahui, ledakan terjadi di Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri yang dilakukan seorang menggunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.