TOMOHON, ZONAUTARA.com – Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman didampingi sejumlah pejabat menghadiri Smart City Expo World Congress (SCEWC) 2019 (Kongres Dunia dan Expo Kota Cerdas) di Barcelona, Spanyol, 19-21 November 2019.
“Kami menghadiri pameran Smart City Expo di Barcelona, Spanyol yang disponsori oleh Qlue Smart City. Kehadiran Pemerintah Kota Tomohon dalam kegiatan ini adalah bagian penting dari upaya memajukan Kota Tomohon melalui penerapan Smart City program,” ujar Eman yang didampingi Steven Waworuntu dan Daniel Pontonuwu.
Selain Tomohon, Balikpapan juga menjadi delegasi dari Indonesia bersama perusahaan Qlue Smart City, yang telah mempelajari solusi dan produk inovatif perusahaan Spanyol, di Paviliun Spanyol.
Menurut Eman, Pemkot Tomohon bersama delegasi dari Balikpapan disponsori lerusahaan ekosistem Smart City Qlue untuk berpartisipasi pada Iven internasional tersebut.
“Berkat dukungan Kantor Dagang Kedutaan Besar Spanyol untuk Indonesia dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Qlue memimpin delegasi Indonesia untuk melihat penerapan smart city di berbagai kota di negara lain melalui ajang tersebut,” ujar Eman.
Eman menjelaskan, SCEWC merupakan kongres yang menghadirkan berbagai inovasi kota pintar di seluruh dunia yang dihadiri sekitar 25.000 pengunjung dari 700 kota di 146 negara.
“Hal ini adalah capaian dan lompatan yang harus dilakukan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan dan jaminan keselamatan, rasa aman, serta pelayanan yang optimal kepada seluruh komponen masyarakat,” tuturnya.
Di ajang tersebut, lanjut Eman, Qlue berpartisipasi dengan menunjukkan berbagai solusi smart city yang fokus untuk meningkatkan kualitas keamanan, keselamatan, mobilitas, dan lingkungan dengan menampilkan QlueApp, aplikasi pelaporan warga, QlueWork, aplikasi mobile workforce, QlueVision, artificial intelligence computer vision, serta solusi Internet of Things (IoT) terbaru di bidang smart environment untuk mengurangi dampak negatif polusi udara.
“Melalui keikutsertaan pada kegiatan ini, tentu akan memacu para kepala daerah dan kepala perangkat daerah di Indonesia dan Kota Tomohon khususnya, untuk berinovasi memajukan kotanya dan menjadi lebih terbuka mengenai berbagai solusi kota pintar yang cocok untuk diterapkan,” jelasnya.
Eman menambahkan, penerapan Smart City nantinya akan mencakup masalah yang dapat masyarakat laporkan antara lain sampah, lampu dan rambu jalan rusak, kemacetan, pelanggaran lalulintas, parkir liar, tunawisma/pengemis, fasilitas anak, orang hilang, pedagang kaki lima liar, pelanggaran bangunan, iklan liar, permintaan fogging DBD, dan kesehatan.
“Semua laporan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh perangkat paerah terkait,” pungkasnya.
Editor : Christo Senduk