MANADO, ZONAUTARA.com – Pergantian pimpinan kembali terjadi di jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kursi Kepala Kejati (Kajati) yang belum lama diduduki Andi Muhammad Iqbal Arief, kini bergeser kepada pejabat baru.
Johanis Tanak, merupakan pejabat baru yang kini dipercayakan memimpin korps Adhyaksa di Bumi Nyiur Melambai ini.
Pergantian pejabat Kajati Sulut ini merupakan salah satu dari sejumlah posisi di jajaran Kejaksaan yang dirotasi berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Nomor: KEP-380/A/JA/12/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia, yang di ditandatangani Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kamis (26/12/2019).
”Benar terdapat mutasi dan promosi jabatan sebagaimana tercantum dalam Keputusan Jaksa Agung tersebut,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono, Jumat (27/12/2019), dilansir dari Inews.com.
Nama Johanis Tanak memang tak asing belakang ini. Jaksa karier yang saat ini menjabat Direktur Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejagung ini merupakan mantan calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.
Dalam seleksi tersebut, Johanis berhasil sampai pada tahap akhir seleksi atau 10 besar, hingga akhirnya tersingkir pada tahap pemungutan suara oleh Komisi III DPR RI.
Sementara, untuk pejabat Kajati Sulut yang lama kini dimutasi untuk menempati posisi baru sebagai Kepala Biro Perlengkapan pada Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejagung.
Selain jabatan Kajati Sulut, sejumlah posisi eselon II yang mengalami pergantian, di antaranya Kajati Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Firdaus Dewilmar yang kini digantikan oleh Jaja Subagja, yang sebelumnya menjabat Kajati Gorontalo.
Sedangkan posisi Kajati Gorontalo kini dipegang oleh Didik Istiyanta yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Perlengkapan pada Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejagung.
Editor : Christo Senduk