BOLMONG, ZONAUTARA.com – Mewabahnya virus corona yang muncul dari Wuhan, China membuat geger dunia. Tak terkecuali masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.
Buktinya, kedatangan 30 tenaga kerja asing (TKA) asal Cina yang bekerja di PT Conch North Sulawesi Cement Bolaang Mongondow langsung bikin geger khususnya warga sekitar perusahaan yang terletak di Kelurahan Inobonto I, Kecamatan Bolaang, Bolmong.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Kelas II Kotamobagu dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Bitung langsung mendatangi PT Conch, Kamis (6/2/2020) kemarin.
Dalam konferensi pers yang digelar di ruang kerja Asisten II Pemkab Bolmong, Kepala Dinkes Bolmong, dr Erman Paputungan menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan baik fisik maupun dokumen, 30 TKA asal Cina di PT Conch dalam kondisi sehat.
Apalagi menurut dia, untuk bisa tiba di wilayah Sulawesi Utara khususnya Bolmong sudah melalui tahapan skrining yang cukup ketat.
“Untuk lebih menyakinkan masyarakat maka kita langsung turun lapangan. Dan hasilnya, sampai saat ini para TKA dalam kondisi sehat. Kondisi suhu badan juga rata-rata normal,” kata Erman.
Lebih lanjut, menurut Erman, sebagai upaya antisipatif adanya TKA yang terpapar virus Corona, para pekerja khususnya 30 WNA Cina yang baru tiba itu akan dilakukan isolasi selama 14 hari terhitung sejak kedatangan. Pemkab Bolmong bersama Kantor Imigrasi dan KKP akan melakukan pemeriksaan secara rutin selama proses isolasi dan observasi berlangsung.
“Sudah disetujui oleh pihak manajemen perusahaan. Jadi diharapkan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir. Kami pastikan upaya observasi dan isolasi ini akan sesuai prosedur. Termasuk dalam hal pengawasan terhadap 30 TKA yang sementara diisolasi. Dan jika ada hal-hal yang masih dianggap meresahkan maka silahkan menghubungi kami,” ungkap Erman.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kotamobagu, Jhoni Rumagit menjelaskan, bahwa 30 TKA yang baru tiba bukan karyawan baru, melainkan, karyawan lama yang pulang berlibur ke China sehubungan dengan perayaan tahun baru Imlek.
“Sesuai stempel di passport masing-masing, mereka tiba di Indonesia pada tanggal 3, 4 dan 5 Februari. Mereka masuk melalui dua bandara yakni Soekarno Hatta Jakarta, dan Ngurah Rai Bali. Dengan menggunakan tiga jenis pesawat, masing-masing Garuda, Lion Air dan Batik Air. Itu sesuai boarding pass mereka masing-masing,” terang Jhoni.
Di sisi lain, pihak imigrasi juga menyebutkan, berdasarkan dokumen kesehatan yang dimiliki masing-masing TKA, sebelum mereka berangkat menuju ke Indonesia sudah melalui tahapan pemeriksaan oleh otoritas bandara setempat (China).
“Saat tiba di Indonesia juga kembali dilakukan pemeriksaan. Dibuktikan juga ada kartu pemeriksaan. Kartu tersebut kemudian nantinya akan ditindaklanjuti oleh dinas kesehatan kabupaten tujuan. Dalam hal ini Bolmong,” sahutnya.
Langkah antisipasi
Di tempat yang sama, koordinator keselamatan dan kesehatan kerja (K3) PT Conch, Fahwanto Wahyu menyebutkan sebelum kedatangan 30 TKA tersebut, pihaknya juga telah melakukan langkah-langkah antisipatif.
Dia menegaskan, pihak PT Conch juga tidak menginginkan adanya penularan virus corona di kawasan peruashaan. Sebelumnya, pihak perusahaan sudah memastikan para TKA tersebut memiliki kartu sehat dari instansi kesehatan saat tiba di Indonesia. Saat menjemput di Manado juga dilakukan sesuai standar operasional.
“Yang menjemput saja dilengkapi dengan perlengkapan keamanan mulai dari masker, kaca mata dan sarung tangan. Saat naik ke mobil, tidak lagi dibolehkan ada yang turun sebelum tiba di perusahaan. Saat tiba di PT Conch juga langsung dilakukan tindakan penyemprotan menggunakan alkohol. Semua ruangan tempat mereka tinggal juga sudah dilakukan penyemprotan,” aku Wahyu, sembari menunjukkan beberapa dokumen foto saat proses antisipasi yang dilakukan.
Dia juga memastikan, para TKA yang baru tiba saat ini dilakukan isolasi. Tidak dibolehkan keluar kamar termasuk berinteraksi juga dibatasi.
“Yang memaksa keluar akan dikenakan sanksi tegas dari perusahaan. Dan ini sudah mendapat persetujuan dari pimpinan PT Conch,” tandasnya.
Editor: Ronny Adolof Buol